Tulisan ini kubuat dalam rangka mengikuti PropertyKita.com Blogging Competition ‘09
oleh : Arsyil Hendra Saputra
Kalau kita berbicara mengenai rumah idaman tentu biasanya setiap orang punya keinginan masing-masing. Tetapi tak sedikit jug orang yang cuek terhadapnya. Mereka ini mungkin lebih memilih membeli rumah yang sudah jadi saja. Yang penting sesuai dengan kocek uang mereka. Tetapi ada perbedaan untuk orang yang berduit dan pas-pasan. Semakin ke bawah jumlah duitnya berarti semakin pasrah pula bagaimana bentuk rumah yang akan dibelinya.
Tapi kalau untuk orang yang berduit sepertinya lebih memilih buat rumah sendiri ketimbang membeli yang sudah jadi. Sebab pastinya bagi mereka rumah perlu menunjang kenyamanan keseharian dan pekerjaan mereka. Misalnya untuk seseorang yang memiliki perkerjaan dokter tentu ingin memiliki ruangan khusus untuk menunjang pekerjaan mereka sebagai dokter. Dan untuk seorang pedagang mungkin butuh semacam gudang di dalam rumah mereka. Atau untuk orang yang hobi membaca mungkin butuh semacam perpustakaan kecil di rumah mereka.
Bicara mengenai rumah aku sempat juga memikirkannya. Meskipun masih kuliah alias belum dekat waktu untuk “berkeluarga” . Toh gak ada salahnya kita sedikit merencanakannya. Sebab misalnya saja begini, aku kan pernah sengaja lihat iklan rumah dijual di sebuah koran. Aku lihat ada rumah mewah yang diiklankan. Tertera disitu bahwa harganya 1 M (miliar). Waw, berarti misalnya nanti sudah bekerja aku harus dapat mengumpulkan gajiku sebanyak 1 M baru bisa membelinya. Misalkan saja gaji sebesar 4jt/bulan berarti butuh waktu minimal 250 bulan atau 20 tahun lebih. Jadi bodoh sekali kalau aku bertekad “punya rumah sendiri dulu baru nikah”. Gak mungkin donk aku baru nikah umur 40 tahun.
Itu tadi mungkin cuma sekedar joke. Jadi kalau pengen rumah seperti yang kita idamkan jangan ketinggian seperti aku. Sehingga setelah melakukan hitung-hitungan tadi aku berpikir bahwa lebih dari itu bahwa yang penting dari sebuah rumah adalah dapat membahagiakan istri dan anak-anak kita kelak. Amin. Biarpun cuma rumah “kontrakan” yang penting keluarga kita dapat hidup dan tinggal dengan nyaman dan tentram. Lagipula ngapain beli rumah yang gedenya segunung kalau yang huni gak pernah di rumah, sibuk pekerjaan sehingga keluarga jarang berkomunikasi. Lebih baik punya rumah yang sederhana, anak-anak ceria berada di rumah dan dapat dengan nyaman bersama istri di kamar.
Dalam tulisanku ini diriku menyampaikan bahwa arti rumah idaman sebenarnya bukanlah rumah yang bagus dari segi fisik luar yang terlihat. Tetapi lebih dari itu sebaik rumah idaman adalah yang di dalamnya ada keluarga yang hidupnya bahagia dan tentram. Lebih-lebih yaitu rumahnya bagus dan keluarga di dalamnya pun harmonis.
02:08
Benar Boz, Klo saya Malah Pilih dua2 nya, Rumah bagus dan keluarga yang harmonis,,ha,,ha,,ha,, Maksa.
Tp klo memang harus dipaksa memilih, saya lbh baik pilih yang kedua. Biar rmh Sederhana, tp bahagia.
07:41
wew,,, lebih baik membuat sendiri daripada membeli yang sudah jadi,,, ada rasa kepuasan tersendiri,,,
12:42
wah,betul banget tuh bos...
Tapi,kalau bisa, rumah bagus dan keluarga nyaman dan ceria..
hahaha..
(Khayalan tingkat tinggi)
Saya juga masih 16 tahun,belum mikir sejauh itu..
hehehe...
^.^V
12:50
Visiting u again bro..
Link Exchange Plizz...
Already place your link on my blog..
Thx
13:12
salam kenal mas Arsyil. Ohya kalau mau go blog di tempat anda, coba saja kirim imel ke admin@blogdetik.com c.q. bapak Karmin Winarta. beliaulah yang mengagendakan go blog... coba saja ya!
01:35
Setuju sob buat apa punya rumah bagus dan besar klo kita gak bs menikmatinya,tul gak xixixi...:-)
04:42
sep bro ... hehe postingan gw cm canda doank yg kemaren :)
14:53
Trims sudah mengunjungi blog ku...
Link-nya sudah ku pasang di side bar blog ku..
Link balik yah..
trims again..
20:52
kapan kapan buat rumah ahhhhhh
07:57
Akan lebih menyenangkan punya rumah bagus, mobil bagus, dan keluarga harmonis, serba kecukupan, wah bahagia sekali ya , ha ha
21:10
ikutan ah, kontes rumah y
00:31
Setuju dengan Ririn Math di atas :D
16:34
Setuju banget mas.. kalau rumah besar tapi penghuninya jarang pulang kan gak enak banget.. :-)
11:36
@ALL
Wah gak nyangka komentarnya sebanyak ini. Terimakasih ya sobat atas kunjungannya..
Ngomong2, hari ini hari terakhir ya mengenai kompetisi blognya.
Dengan komentar yang sebanyak ini saya malah berasa sudah sukses. Bagi saya komentar2 ini sudah membuat saya bahagia. Arstinya tulisan saya ini sudah berguna. Walaupun sebenarnya nantinya dalam kompetisi blog itu saya gak menang.
Saya juga berharap semoga rumah idaman yang sebagaimana saya maksud dalam tulisan tersebut terjadi pada keluarga kita kelak. Yaitu Memiliki rumah yang bagus dan keluarga harmonis...
Ceile... Amin deh arsyil..!!
18:56
gua sukanya rumah gede broew.. biar bisa maen bola di dalam rumah... hihihi, muingkin gak ya??? tapi kalo rimahnya harganya 1 milyar gt musti banting tulang dulu ne guwa biar bisa dapet tu rumah..
09:45
setuju bro, keharmonisan yang paling di utamakan ketimbang besar kecilnya rumah..
kapan ya punya rumah sendiri??