Dah lama nih gak menulis sesuatu tentang Kotawaringin Barat dan kota tercintaku Pangkalan Bun. Kangen juga. Bahkan Saat mimpi di kala tidur kadang muncul teman-temanku SMA dulu di mimpiku itu. Yah, meskipun jauh, yang penting jangan sampai melupakan deh. Masa sudah dibesarkan disana dan sekarang hidup di Semarang, eh malah melupakannya.
Nih waktu ada tugas mata kuliah disuruh buat proyeksi penduduk. Lantas muncul ide untuk memproyeksikan penduduk kotaku itu. Yupz, oleh dosenku bu Yusi para mahasiswa disuruh membuat proyeksi 3 kali 5 tahun. Yaitu tahun 2010, 2015, dan 2020. Data awal yang digunakan adalah Jumlah Penduduk menurut jenis kelamin dan umur tahun 2005. Sumber data dari http://datastatistik-indonesia.com.
Sebenarnya langkah-langkah memproyeksikan penduduk gak begitu sulit. Namun tetap aja, kemarin waktu disuruh menghitung proyeksi ada aja yang kurang teliti. Beuh, kecermatan dalam memakai kalkulator emang sangat penting. Ohya, pelajaran utama: saat ujian jangan lupa bawa kalkulator atau anda akan KO!
Bagi teman-teman yang mau download dapat di sini:
Proyeksi Penduduk Kotawaringin Barat kalimantan Tengah 2010, 2015, dan 2020 - Via Ziddu
Atau langsung menuju ke bacaan yang online langsung di Scribe.com:
Proyeksi Penduduk Kotawaringin Barat kalimantan Tengah 2010, 2015, dan 2020 - Via Scribe
Selengkapnya...
Posted in
tugas kuliah
Bukan fenomena ini yang membuatku sangat aneh. Aku menjadi bingung sendiri karena, kok baru hari ini aku menyadari fenomena ini? Padahal sudah 2,5 tahun tahun aku di Tembalang. Malam tadi, yaitu Sabtu malam alias malam Minggu, aku mau memfotokopi buku tapi ternyata toko yang biasanya tempat aku melanggan, tutup. Bukan hanya satu, di berbagai titik di Tembalang, kumenemukan toko fotokopi pada tutup.
Memang ada yang buka, yaitu warung fotokopi kecil. Ah, aku agak malas kalau di warung fotokopi kecil. Biasanya harga fotokopi disitu tidak murah. Kalau di toko fotokopi yang besar alias ramai kan harganya murah.
Tembalang adalah salah satu kecamatan di Semarang. Di kelurahan Tembalang merupakan pusat dari kehidupan anak kos, mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) dan perguruan tinggi sekitarnya. Cukup ramai disini, malahan jalannya setiap sore selalu macet. Perkembangan toko dan bangunan di pinggir jalan sangat pesat. Namun tidak diimbangi dengan pertumbuhan jalan. Jalan disini masih sempit padahal jumlah mahasiswa di Tembalang semakin bertambah semenjak pusat Undip dipindahkan ke sini.
Untuk toko fotokopi yang masih buka, kulihat banyak sekali yang sedang memfotokopi. Mungkin menurutku banyak toko fotokopi yang tutup sehingga menjadi penyebab tersebut. Dan salah satunya diriku yang akhirnya menemukan sebuah toko fotokopi yang masih buka. Namun sayang, ketika aku mau memfotokopi, “Mas, mau memfotokopi..” Dijawab oleh mas yang disitu, “Ditinggal aja ya mas, mau tutup.”
Sedikit kecewa memang aku waktu itu. Tapi ya mau gimana, lalu kutanyakan alasannya kenapa pada tutup. “Iya mas kalau malam minggu memang tutup,” jawab mas itu.
Kemudian terpaksa kumencari toko fotokopi yang lain. Dan aku menemukan, alhamdulillah. Iseng-iseng kutanyakan mas yang disitu tentang fenomena toko fotokopi yang pada tutup ini. Dan kusimpulkan bahwa setiap malam minggu toko fotokopi di Tembalang memang biasanya sudah pada tutup jam 6 sore. Kata mas yang di toko fotokopi itu.
Dan salah satu pengunjung yang disitu juga berkata demikian saat iseng kutanyakan fenomena ini. Ia sudah mencoba mencari toko fotokopi kemana-mana, dan sama seperti aku, toko-toko pada tutup.
Selengkapnya...
Posted in
Fenomena
Baca sebelumnya:
Pacaran, Kebahagiaan Dunia Yang Hanya “Tipuan” (Bagian I : Pak Satpam Itu Punya Pacar)
Memang jujur, ketika melihat di sekelilingku banyak muda-mudi berpadu kasih dalam bingkai “pacaran”. Juga banyak cewek-cewek cantik yang aduhai di setiap tempat, dan menggairahkan setiap pria yang memandang. Tapi satu hal yang jelas, aku akan mencoba memalingkan pandanganku, dan menundukkan hatiku. Bahwasannya “Syil, itu hanya kebahagiaan sesaat...”, ucapku untuk diriku sendiri.
Sesungguhnya benar sekali, bahwa pacaran hanya nikmat sebenar, memang sih nikmat terasa, bahkan ibaratnya dunia milik berdua. Tapi banyak juga sengsaranya. Sakit hati, adalah hal terbesar yang sering terjadi. Lebih dari itu, mereka yang menikmati pacaran sangat tidak sadar bahwa waktu senantiasa berjalan. Waktu terbuang untuk pacaran. Padahal masa tua menanti di depan. Bahkan siapa yang tau ajal kapan datang, ibadah adalah yang utama.
Kembali ke kisah pak satpam. Beliau bilang, “Kamu itu masih muda, nimati to.” Sayangnya itu tidak sempat kujawab. Namun dalam hati, aku sangat menyangkal pernyataan itu. Nikmat itu datangnya dari Tuhan. Hanya ia yang bisa memberi kenikmatan. Nyatanya ketika pacaran malah sering tidak nikmat. Juga masa muda itu dinikmati bukan melakukan hal-hal yang tidak berguna. PRESTASI dan PENGABDIAN adalah kunci dari keberhasilan masa muda (pak)!
Sungguh aku akan merasa sangat menyesaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaal sekali! Jika aku tak bisa mengukir prestasi, tidak mempersembahkan kepada orang-orang sekitar sebuah keberhasilan yang bisa kucapai. Dan aku juga sungguh merasa sangaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaat tidak berguna, jika aku tidak bisa mengabdi dan tidak bermanfaat bagi Agama, Negara, Keluarga, dan sekitarku.
Aku, Arsyil Hendra Saputra. Dengan ini menyatakan bahwa sejak DETIK INI dan seterusnya aku harus senantiasa berusaha mengukir PRESTASI dan senatiasa MENGABDI, MENGABDI, dan MENGABDI, bagi Agama, Negara, Keluarga, dan sekitar aku!
Selengkapnya...
Posted in
Ceritaku,
Cinta
Sore tadi aku sempat ngobrol-ngobrol santai dengan salah satu bapak satpam di kampusku. Beliau belum terlalu tua, masih cukup muda. Bahkan secara tidak sengaja pacar beliau lewat, dan kemudian mereka berdua mengobrol. Nah, di sela-sela ngobrol, dia menyuruh kenalan sama pacarnya. Hmm, lemayan sih pacarnya, serasi aja sama si pak satpam ini. Tapi yang jadi pertanyaan aku ya, kenapa belum kawin-kawin ya (nikah-red). Padahal secara fisik sangat lebih dari cukup untuk membangun rumah tangga. Lagipula, sudah punya penghasilan menjadi petugas keamanan di kampus ternama seperti Undip ini.
Aku hanya nyengar-nyengir aja ketika itu. dan langsung ditanya oleh bapak satpam itu, “Kamu sudah punya pacar blom?”. He he, nih pertanyaan sering banget sih ditanya sama orang. Enggak teman lama, teman baru, bahkan dari keluarga jauh, kadang nanyain gitu. Eitss, jangan salah, arsyil sudah nyiapin jawabannya gitu.
“Be,lom`,” jawabku. Membuat pak satpam itu nanya alasannya, dan bla bla bla. Dengan tegas kujawab, “Mau fokus kuliah! belajar...” Maka kulanjutkan dengan santainya aku, bahkan di depan pacarnya, lanjutku, “Pacaran itu ngabisin duit.. Buang waktu..” Haha ngeles ni. Tapi dengan jelas kujawab lagi, “Sibuk organisasi pak.. “ Jawaban itu cukup logis sekali, karena selama ini yang beliau tahu tentang aku memang aku aktivis Bem.
Itu adalah beberapa jawaban yang memang menjadi alasan aku kenapa mengatakan TIDAK untuk pacaran. Masih ada alasan lain yang seabrik yang kupunya. Tapi tergantung situasi dan kondisi jawaban akan dikeluarkan.
Bahkan larangan pacaran juga muncul dari ibuku. Di salah satu kesempatan saat menelepon beliau, ibu memberiku saran, (lebih tepatnya sih wanti-wanti). Singkat padat dan jelas: “Ora usah pacar-pacaran!!” Arti ora (jawa) = tidak.
Baca lanjutannya: Pacaran, Kebahagiaan Dunia Yang Hanya “Tipuan” (Bagian II: PRESTASI dan PENGABDIAN)
Selengkapnya...
Posted in
Ceritaku,
Cinta
Mawapres, merupakan agenda yang paling membuatku stres kemarin. Berawal dari pertemuan ku dengan Pak Seno yang sudah direncanakan oleh Allah, aku akhirnya memutuskan untuk mengikuti serangkaian pembinaan untuk Pemilihan Mahasiswa Berprestasi alias Mawapres. Atas rekomendasi itu aku dari tanggal 9-23 Maret disibukkan dengan pembinaan dari Pak Seno hampir tiap sore dan pembuatan karya tulis untuk Mawapres tersebut.
Suatu kebanggaan bisa bergabung dalam pembinaan itu. Sebelumnya dari 3 orang mahasiswa Statistika yang didaftarkan acara tersebut, aku tidaklah masuk dalam daftar. Alias aku tak mendapat rekomendasi dari Program Studiku. Tapi itu tak lantas membuatku minder, aku putuskan tetap mencobanya.
Tapi sungguh tak kusangka betapa beratnya diriku waktu itu melaksanakan kewajiban membuat karya tulis. Aku mencapai titik klimaks stresku pada saat batas akhir pengumpulan berkas-berkas itu yaitu tanggal 17 Maret. Hari itu aku belum selesai menyelesaikan karya tulisku. Aku sudah mencoba semampuku, namun pada jam 16 sore aku patah arang. karya tulis sudah selesai ku print. Tapi... aku belum membuat abstraknya. Padahal sore itu juga ada jadwal pembinaan dari Pak Seno buat mahasiswa-mahasiswa calon mawapres yang jumlahnya sebanyak 15 orang. Akhirnya dengan pasrah dan keyakinan bahwa “Semua yang telah terjadi karena Allah,” aku mengikhlaskan diriku menyerah waktu itu.
Judul awalnya karya tulis yang kubuat adalah, “Peramalan Jumlah Pengangguran di Jawa Tengah Tahun 2011-2013 Sebagai Pijakan Penetapan Target Pengurangan Kemiskinan.” Kemudian pada hari minggunya (19 Maret) aku membuat karya tulis tentang pendidikan berjudul, “Program Kita Berbagi Ilmu Bersama Bagi Anak Sekolah Dasar (SD) di Daerah Gombel Lama Kecamatan Banyumanik Kota Semarang.”
Sungguh menjadi kuasa-Nya apa yang terjadi hari ini ataupun besok. Pada Senin (20 Maret), tak sengaja aku berpapasan dengan ibu-ibu staff Kemahasiswaan Mipa. Aku lantas ditanya “Loh Syil, kamu jadi ikut mawapres ndak? Kok saya lihat gak ada berkas-berkas kamu,” kira-kira begitu bunyi pertanyaan beliau. Lalu kulanjutkan dengan alasan kenapa aku belum mengumpulkan berkas. Dan akhirnya wallahualam, ketika ditanya, “Kamu jadi mau ikut gak.” Dengan nada agak ragu lalu kujawab, “Iya bu...”
Begitulah awal alasan aku tak jadi mengundurkan diri. Konsekuensi dari perkataan tadi berarti aku harus mengumpulkan berkas saat itu juga. Sungguh sangat sibuk waktu itu. Hingga baru kukumpul setelah mengikuti acara pembinaan yang terakhir kali dari Pak Seno sore itu. Sekaligus pada saat itu aku menampilkan presentasiku di hadapan Pak Seno dan teman-teman calon mawapres lain.
Namun satu hal yang membuatku lega di sore itu. Luar biasa ternyata aku bisa melewati tahap ini padahal sebelumnya aku telah menyerah. Aku mampu membuatku bisa dengan rekan lainnya, mempresentasikan karyanya, meski buatanku itu sangat seadanya. Dan akupun mengumpulkan karya tulis dengan judul “Program Kita Berbagi Ilmu Bersama Bagi Anak Sekolah Dasar (SD) di Daerah Gombel Lama Kecamatan Banyumanik Kota Semarang.”
Bagiku melewati Senin sore tanggal 20 Maret itu membuatku teramat lega. Aku tak memikirkan bagaimana hasilku tanggal 23 Maret lusa, yaitu waktu seleksinya. terima kasih ya Allah.
Rabu, tanggal 23 Maret, pemilihan Mawapres melalui 4 bidang seleksi, yaitu Co-Kurikuler, Bahasa Inggris, Kepribadian, dan Karya Tulis, mengukirkan namaku pada urutan ke-11 pada Pemilihan Mahasiswa Berprestasi untuk S1.
Selengkapnya...
Posted in
Ceritaku,
Mipa Undip,
Pengalamanku
"Syil masi ada lowongan ga?" Tanya seseorang ketika kami sama-sama sedang santai di wisma. "Lowongan apa?" balasku. "BSO Jurnalistik.." lanjut ia. "Masih..." jawabku datar, berucap dengan hati masih terasa pilu sejak kemarin.
Apalagi ia tadi melanjutkan, "Saya di amanahin mba dwi.." Kira-kira begitu yang ia katakan. Waduh, sungguh tak tega harus mengatakan bahwa yang mendaftar sudah lumayan banyak.
Benar, bagaimana tidak pilu dari sekitar 35 orang yang mendaftar BSO Pers Science Journalists harus disisihkan setengah dari jumlah tsb. Inipun tidak pasti sebab tergantung keputusanku selaku Pemimpin Umum, dengan meminta pendapat orang-orang terkait. Dua orang yang jelas kuminta pendapat adalah mba Dwi dan Reza ketua Bem Mipa Undip 2011.
Tidak terlalu membuatku pilu jawaban dari seorang mba Dwi, orang yang telah menjerumuskan aku di jurnalistik kampus ini. Ketika kutanya mengenai jumlah persers yang pas untuk sebuah BSO Pers Science Journalists. Beliau menjawab, "Saya gak tau ada aturan tentang jumlah personil BSO apa gak, tapi kalo mau bkin aturan sendiri sih ya liat keterbutuhan aja, yang difokuskan di tahun ni proses kaderisasinya dulu aja, jadi pastikan orang-orang angkatan 2009/2010 minimal ada 5 orang yg bisa dipertahankan d tahun depan.."
Beliau cukup bijak. Tidak langsung mengetikkan jumlah dari personil. Tapi lebih menekankan jauh ke depan. Demi keberlangsungan konsistensi BSO Pers ini. Lebih ditekankan kaderisasi yang harus sudah diperhitungkan sejak dini. Dalam hal ini mba dwi menyatakan setidaknya ada 5 orang dari angkatan 2009 dan 2010.
Angka berbeda muncul dari pendapat Reza Aulia Rahman, sang masinis keluarga pelangi. Menyatakan bahwa, "Idealnya 10 orang aja sih.. Kebanyakan takutnya gak efektif.."
Sontak kaget sekali diriku. Jika dihitung-hitung personil yang sudah jelas masuk sudah sekian orang. Artinya kalau angka 10 saya ambil, berarti bisa dihitung dengan jari para pendaftar 35 orang tadi yang diterima. Wah, benar-benar menangis hati ini, jika menolak mereka yang memiliki potensi dan minat jurnalis ini.
Teruntuk kawan-kawan semua yang sudah mendaftar saya ucapkan terima kasih sekali atas sambutan baiknya. Meski bisa dibilang BSO Pers Science Journalists ini baru lahir. Semoga kita seterusnya bisa berjuang terus wahai jurnalis kampus sains.
HIDUP PERS MAHASISWA!
Oleh: Arsyil Hendra Saputra
-Pimpinan Umum Badan Semi Otonom Pers Science Journalists-
Selengkapnya...
Posted in
bem fmipa undip
Saudara-saudaraku mahasiswa Statistika Fmipa Undip, khususnya angkatanku 2008. Berikut ini ada jadwal mata kuliah semester genap 2010. Lengkap dengan hari, jam, ruang, dan dosen pengampu. Cuma masih dalam tampilan gambar. Silakan diklik aja gambarnya biar jelas. Key!
Atau dengan melihat langsung disini
Thanks
Selengkapnya...
Posted in
Kuliahku
Sebuah pertanyaan luar biasa ditanyakan seorang wanita kepadaku (lewat pesan singkat), kemarin. Yaitu mengenai perempuan di mata Islam dan Jilbab bagi seorang perempuan Islam. Namun inti dari beberapa pertanyaan ia ada di salah satu pertanyaannya yang berbunyi, "Aku pengin berjilbab mas.. Tapi aku harus punya alasan kuat, kenapa aku harus berjilbab".
Sebenarnya aku bukanlah muslim yang sudah penuh dengan ilmu agama. Oleh itu mau kusarankan supaya wanita itu mencari buku tentang hal itu. Tapi dilihat dari pertanyaannya itu, sepertinya ia sangat penasaran banget. Maka itu kujawab dengan sebisa ilmu agama yang kupunya. Meskipun wnita itu lebih tua dibandingkan dengan aku. Semoga membantu. Amin.
Ia adalah teman bisnisku yang baru saja kukenal. Telah lulus S1 Unnes. Dia orang Semarang asli. Jadi dalam hal ini aku berhadapan dengan salah satu orang dari masyarakat. Yang sangat haus akan pencerahan untuk kemajuan masyarakat tersebut. Di daerah ia tinggal masih lumayan pergaulan bebas anak muda. Dan alhamdulillah aku adalah seorang mahasiswa yang sudah dibekali jiwa sosial di organisasi yang kutekuni di kampusku, dan pun bertemu dengan orang-orang luar biasa, dan banyak juga yang sudah mantap keimanan dan insyaallah ketakwaan mereka ke Tuhan yang maha penyayang.
Itulah yang membuatku merasa yakin bahwa harus (!) memberitahu dan mengingatkan kepada orang sekitar akan kewajiban-kewajiban yang sudah nyata disabdakan Tuhan, namun masih mereka tanggalkan. Apalagi orang yang belum mendalami agama mereka. Sementara mereka ingin bahagia di dunia dan di akhirat masuk ke surga kelak. Amin.
Berikut berbagai pertanyaan dia dan jawaban sebisaku yang kucoba untuk menjawabnya.
......
Tanya : "Mas, aku mau tanya di luar konteks boleh gak?"
Arsyil : "Tapi pertanyaan yg baik2 ya."
Tanya : "Insya Allah.. setahu aku mas arsyil kan rajin ibadah, sholat tekun, n pinter ngaji juga.. Semoga bisa menjawab pertanyaanku. Aku mau tanya tentang perempuan di mata Islam itu gimana sih? Perlu gak sih perempuan Islam itu berjilbab?"
Tanya : "Trus kenapa kita diwajibkan memakai jilbab? Seandainya kita tidak memakai jilbab, tetapi kita dapat berbusana dengan rapi,sopan, dan menutup aurat kan sudah cukup? Daripada kita berjilbab tetapi gak bisa menjaga diri.."
Tanya : "Trus gimana dengan seorang wanita berjilbab tetapi hatinya kotor, masih mengumbar dosa?"
Tanya : "Aku pengen berjilbab mas.. Tapi aku harus punya alasan kuat, kenapa aku harus berjilbab."
Arsyil : "Kebanyakan cewek yang ragu-ragu buat berjilbab pasti punya pemikiran begitu. Sehingga sampai besok-besok gak bakal pakai jilbab kalau terus berpikir begitu. Yang jelas menutup aurat itu hukumnya wajib kayak kita wajib untuk sholat. Nah, kalau kita berpikr ada orang yang sholat pun juga hatinya masih kotor, trus kita sampai kapanpun gak bakal sholat donk."
......
Begitulah salah satu pengalaman ketika berhadapan dengan salah satu permasalahan masyarakat saat ini. Jika dihadapai dan ditanggapi dengan cara kurang santun maka bisa jadi bukan menemukan solusi, tapi malah menimbulkan kebimbangan semakin besar. Oleh itu harapannya kita semua dan termasuk pribadi Asryil bisa menjadi pengingat kebaikan untuk semua dengan cara halus, yang bisa diterima oleh semua. Pun begitupun dengan aku, semoga kawan-kawan semua bisa mengingatkan aku seandainya ada khilaf semoga bisa diingatkan untuk yang lebih baik.
"Kenapa perempuan harus lebih banyak menutupi bagian tubuhnya? karena perempuan memang dipenuhi dengan bagian tubuh yang berharga dan harus dijaga dengan jilbab (busana yang menutupnya)"
Selengkapnya...
Posted in
Islam
Untuk mengetahui apakah proposal PKM kelompok kamu diterima atau tidak dapat dicek saja ke situs dikti. Silakan lansung ke Link ini:
http://dikti.kemdiknas.go.id/files/dp2m/kpm/Untuk%20Pengumuman%202011_PKM%204%20Bidang.pdf. Jika di daftar tersebut ada propsal PKM dengan ketua kelompok tercantum disitu artinya proposal PKM kamu didanai. Selamat ya!
Langkah-Langkah:
1. Langsung download filenya: KLIK DISINI
2. Setelah dibuka file pdf tersebut cari nama ketua kelompok kamu.
3. Tekan pada keyboard: ctrl+F (search)
4. Masukkan nama ketua kelompok kamu, lalu enter.
5. Jika hasil pencarian berhasil maka selamat artinya proposal PKM kamu didanai. Congratulation!
Selamat bagi para mahasiswa Fakultas MIPA yang didanai proposal PKM yang diajukan pada 2011 ini.
Selengkapnya...
Posted in
Info Undip
Singkatnya begini bro rumusnya:
Laptop + Baterai + Charger Listrik = Nyala
Laptop + Charger Listrik = Mati
Seperti yang biasa kita ketahui bahwa kalau laptop dihidupin dengan dicolokin ke listrik pakai charge bisa hidup meskipun tanpa baterai. Tapi kalau laptop punyaku tidak bisa nih. Jadi kalau mau laptop hidup harus dipasang baterai. Jadi laptop dipasang baterai dan dicharge baru hidup.
Ada yang bisa bantuin gak? Kucoba cari-cari info ke google kagak nemu tulisan yang begini. Mungkin ada yang bisa jelasin ke aku?
Aku ma cerita nih mengenai laptopku. Jadi sekarang sejujurnya baterai laptopku hilang. Di kos tinggal Laptop dan charger.
Sebelum hilang baterai masih bisa. Meskipun sudah dalam keadaan soak/drop. Alias kalau diisi full trus dipakai ngelaptop cuma bertahan 5menit. Oleh itu setiap kali kumemakai laptop selalu memasang baterai plus charger.
Berawal dari dulu ketika kucoba hidupin laptop pakai charger doank (baterai kulepas) laptop tidak bisa hidup. Makanya sejak itu hingga terakhir bateraiku masih ada aku selalu hidupin laptop+baterai bersamaan dengan colokan charger listrik.
Sedangkan awal pertama aku membeli laptop, bisa tu laptop dihidupin/dinyalain tanpa baterai, alias langsung dicharger listrik baterai dilepas.
MOHON PENCERAHANNYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
UPDATE 7 FEB 2012:
Tenyata Laptopku (Acer), IC Power Supply nya yg rusak..
Itu dikasih tahu sama mas teknisi yang mengecek laptopku di tempat service.
Selengkapnya...
Posted in
pertanyaan
Jalur-jalur Seleksi Masuk Universitas Diponegoro Tahun 2011:
Berdasarkan Peraturan Pemerintah no. 66 tahun 2010 dan Peraturan Mendiknas no. 34 tahun 2010 tentang pola penerimaan mahasiswa baru program sarjana (S1) pada perguruan tinggi, maka untuk proses penerimaan mahasiswa baru program S1 Undip tahun 2011 akan diatur melalui seleksi
secara nasional dan seleksi secara lokal / mandiri.
Jalur-jalur seleksi masuk ke Universitas Diponegoro program Strata 1 (S1) untuk tahun 2011 adalah sebagai berikut:
a. Seleksi Secara Lokal / Mandiri
1. Jalur PSSB (Program Seleksi Siswa Berpotensi) Kemitraan program Strata 1. Program Seleksi Siswa Berpotensi (PSSB) Kemitraan adalah salah satu seleksi masuk mahasiswa ke Universitas Diponegoro tanpa ujian tertulis. Selain melalui SNMPTN Jalur Undangan, PSSB Kemitraan ini akan tetap diselenggarakan namun waktunya setelah SNMPTN. PSSB S1 Kemitraan Undip adalah program seleksi calon mahasiswa baru yang dilaksanakan mendasarkan minat, potensi akademik, dan potensi kerjasama untuk pengembangan UNDIP dalam bentuk partisipasi sumbangan. Minat dan potensi akademik dari calon mahasiswa dalam seleksi PSSB-Kemitraan ini dilihat dari reputasi akademik calon mahasiswa selama menempuh pendidikan di SMA yang ditunjukkan oleh nilai rapor dan penghargaan lain yang diperoleh karena capaian prestasi tertentu. Minat calon mahasiswa untuk memasuki salah satu program studi tertentu di UNDIP juga akan dipertimbangkan dengan daya tampung dan tingkat persaingan diantara pelamar. Pertimbangan potensi kerjasama terutama akan difokuskan pada kesediaan lembaga donor/sponsor atau orang tua calon mahasiswa dalam berpartisipasi untuk memberikan sumbangan pengembangan bagi UNDIP. Dengan demikian, PSSB KEMITRAAN ini merupakan proses seleksi mahasiswa baru yang mendasarkan pada 2 aspek, yaitu aspek potensi akademik dan minat calon mahasiswa, dan aspek partisipasi dalam pengembangan universitas.
2. Jalur UM (Ujian Mandiri) adalah jalur seleksi mandiri melalui tes tertulis untuk mengikuti program pendidikan S1 di undip. Pendaftaran akan dimulai 2 Mei - 24 Juni. Informasi lengkap bisa diakses di : http://um.undip.ac.id
b. Seleksi Secara Nasional
1. SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) Jalur Undangan Berdasarkan Penjaringan Prestasi Akademik. Pendaftaran mulai dibuka tanggal 1 Febuari - 12 Maret 2011. Pendaftaran dan informasi bisa diakses di web : www.snmptn.ac.id
2. SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) jalur ujian tertulis dan / atau keterampilan. Pendaftaran mulai dibuka tanggal 2 - 24 Mei 2011. Pendaftaran dan informasi bisa diakses www.snmptn.ac.id.
3. Jalur Beasiswa Bidik Misi. Penjelasan mekanisme pendaftaran secara lengkap bisa di akses di http://bidikmisi.dikti.go.id/portal. Tahun 2011 Undip memiliki kuota 225 orang mahasiswa yang akan menerima beasiswa Bidik Misi
Untuk seleksi masuk ke program Diploma III (D3) Undip tahun 2011 semuanya dilakukan secara lokal / mandiri dengan melalui jalur-jalur seleksi sebagai berikut:
1. Jalur PSSB (Program Seleksi Siswa Berpotensi) Akademik untuk program Diploma III. Seleksi ini telah dibuka mulai 3 Januari 2011 sampai dengan 28 Februari 2011 secara online. Keterangan lengkap bisa dibaca di menu PSSB D3 di web site ini.
2. Jalur UM D-III (Ujian Mandiri Diploma III) adalah jalur seleksi melalui tes tertulis untuk masuk ke program diploma III Undip. Pendaftaran akan dibuka sekitar bulan Juli-Agustus 2011. Pendaftaran akan dilakukan secara online di web site : http://um.undip.ac.id
Catatan:
Berdasarkan Peraturan Pemerintah no. 66 tahun 2010 dan Peraturan Mendiknas no. 34 tahun 2010 tentang pola penerimaan mahasiswa baru program sarjana pada perguruan tinggi, maka untuk proses penerimaan mahasiswa baru jalur seleksi Ujian Mandiri program S1 Undip akan dilaksanakan setelah seleksi tertulis nasional atau SNMPTN (Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri). Sehingga untuk jadwal kegiatan akan ditentukan lagi kemudian dalam web site ini.
Silakan Kunjungi: http://um.undip.ac.id
Selengkapnya...
Posted in
Info Undip