Kimmy Bun oh Kimmy Bun

05 Mei 2012 07.29 By Arsyil Statistikawan

Aku tak tahu Kimmy Bun itu berasal dari kata apa, artinya apa? Yang kutahu Kimmy Bun adalah roti bundar rasa kopi. Hari-hariku disuguhi oleh aroma kopi toko Kimmy Bun ini. Karena kos aku dekat sama toko Kimmy Bun. Lokasinya di pojok jalan masuk gang aku. Biarpun begitu jarang banget aku membelinya. Malah baru sekali aja itu pun karena rasa penasaran. Nah tadi aku kembali beli, gak tanggung-tanggung beli langsung 6! Eiitss, pastinya sebanyak itu bukan buat aku, ini untuk orang lain.

30 – 4 – 2012
Entah kenapa alhamdulillah hari ini aku bersemangat banget. Kurasa alasan kubersemangat karena abis dapat materi luar biasa kemarin dari pak Heppy Trenggono, tentang “jadi orang kaya”. Aku bersemangat banget hari ini. Sebelum tidur bahkan sudah kuniatkan untuk bangun malam “qiyamul lail” dan sahur puasa “senin”, eh malah gak bangun, pas adzan subuh baru bangun. Tapi gak lantas menyurutkan semangatku. Baru bangun aku langsung mandi dan ke masjid, walaupun ternyata jamaah sholat sudah selesai.

Sebelum berangkat ke kampus aku pastikan tak lupa sholat dhuha. Dan sangat kuniatkan untuk datang tepat waktu “ontime 08.00” (sesuai jam kerjaku). Kutanamkan pada diri bahwa aku harus disiplin, semangat! Nahlo aku baru inget, kemarin sore ban motorku bocor, jadinya aku ke kampus dengan berjalan kaki, pokokkknya semangat!

Alhamdulillah semangat masih mengalir sampai malam. Sorenya aku mendapat ide yang gak biasanya. Seperti kata pak Heppy, bahwa kalau mau kaya maka harus banyak MEMBERI. Betul, aku juga sangat yakin bahwa semakin banyak memberi maka Tuhan akan semakin banyak pula memberikan rezeki ke kita. Amin.

Selama ini, sejak pertama mengelesi muridku, aku selalu disuguhi makan oleh ibu muridku. Selalu kuteringat kebaikan ibu itu. Beliau tak lupa menawari makan dan seringnya langsung dikasih makan atau paling tidak jajanan.

Kali ini aku mau memberi sesuatu gitu, gantian maksudku. Aku tahu aku tak punya apa-apa yang berkelas seperti keluarga mereka. Mereka adalah keluarga yang kaya, sangat mudah deh, kalau membeli sendiri barang yang aku mau berikan ke mereka.

Tapi aku tak urung. Aku teringat bahwa memberi itu karena Allah, bukan karena manusia. Pokoknya niatnya baik insyallah hasil baik. Dengan tegas kuputusnya untuk membeli KIMMY BUN!

Selesai sholat magrib, aku beli Kimmy Bun sebanyak 6. Yang 5 untuk mereka, dan yang satu lagi aku simpan dalam tas. 1 buah ini aku rencanakan untuk memberikan ke seseorang, yang kemarin2 sempat bilang pengin Kimmy Bun, alias kalau mau main ke kosnya bawa Kimmy Bun.

Dengan dagdigdug, di perjalanan hingga sampai ke rumah muridku. Eh ini pertama kalinya pas banget lagi ada Tamu. Jiaah, aku kan jadi gak enak. Dan tak ada tanda-tanda ada Ibunya di rumah. Beliau kayaknya lagi keluar, padahal aku dekatnya dengan beliau. Jadi Kimmy Bun ini penginnya kuserahkan ke tangan beliau, malah lagi gak ada.

Akhirnya Kimmy Bun, ku tinggal di motor. Di dalam aku ketemu muridku. Betul, ibunya lagi gak ada. Tapi beberapa saat kemudian beliau tiba di rumah. Tamunya tetap disitu, belum pulang. Aku juga masih mengajar. Jadi Kimmy Bun tetap di motor.

Satu jam kemudian tamu pulang. Tapi aku tetap aja melanjutkan mengajar. Alias Kimmy Bun tetap di motor. Nah ini dia kejadian yang tak bisa kulupakan..

Ibu Adek muridku : “Mas Arsyil, di motor bawa makanan ya? Tadi gigiti tikus atau kucing gitu mas”.

Jleeeppp

Aku bingung..
Kukasih tau yang sebenarnya tidak ya…

Lalu aku turun ke lantai 1 dan langsung ke luar rumah melihat kondisi Kimmy Bun. Betul banget… plastik kereseknya robek robek. Dan ada 1 Kimmy Bun yang sudah dimakan sama tikus/kucing itu.

Ya Allah… sungguh niat tulus memberi diuji seperti ini. Masih layakkah barang ini untuk kuberikan… Aku galau sejenak.

Oke, lalu kujelaskan aja kepada ibu, bahwa ini untuk ibu tapi tadi ada tamu jadi gak enak untuk bawa ke dalam.

Alhamdulillah beliau mau, ada beberapa yang masih utuh bisa dimakan. Lalu beliau mencicipi. Di akhir les, bahkan beliau tanya itu beli dimana, mungkin bisa nitip aku lagi.

Niat aku memberi memang lagi diuji. Sepulang les, aku mau memberi Kimmi Bun yang satu lagi buat seseorang sekalian ngambil flashdisk. Di jalan udah kuyakinkan, syukur kalau ia ada di kos, kalau memang gak ada di kos ya udah tak apa-apa, biar kumakan aja di kos bareng teman-teman. Eh alhamdulillah, memang dia tidak lagi di kos. Oke dengan hati tegar aku pulang dan berbagi satu buah Kimmi Bun sama teman-teman kos. :)

Tulisan Lain yang berhubungan



Share
Add my Facebook here!

3 Response to "Kimmy Bun oh Kimmy Bun"

  1. LARAS SATY Says:

    hohohoho ada ada aja..
    aku ga dibeliin si mas :D :D

    besok2 kalo mau beliin lagi, kucing/tikusnya dibeliin juga.. biar ga ngerusuhin noh :p

  2. kimmybun Says:

    ijin masukin website di http://www.kimmybun.com ya
    :D

  3. Arsyil Statistikawan Says:

    Oke silakan dengan senang hati.. jangan lupa sematkan nama saya :D

Posting Komentar

CARA BERKOMENTAR:
Beri komentar sebagai, pilih: Nama/URL
Isi nama anda, kosongkan "URL" jika tidak punya website/blog. Kalau ngisi alamat Web jangan lupa "http://", contoh: http://arsyil.blogspot.com

Ctt: Identitas anda sangat saya perlukan. Jgn lupa nama ya!

Daftar Isi

Kata Bijak Hari Ini

3 RUMUS SUKSES

Rumus 1 :
Man Jadda Wajada
(Siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil)
Rumus 2 :
Man Shobaro Zhafira
(Siapa yang bersabar akan beruntung)
Rumus 3 :
Man Saro 'Aladdarbi Washola
(Siapa yang berjalan di jalur-Nya akan sampai)