[My Diary] Dari Jakarta ke Istanbul (Turki) via Jeddah

23 Desember 2012 19.46 By Arsyil Statistikawan

Ini adalah kisahku.. bersama teman-teman PASIAD..saat perjalanan dari Jakarta ke Istanbul  via Jeddah awal desember 2012. Just my diary...gak penting.. !@#$%^&*()

Pagi-pagi sekali diriku sudah bangun, setelah sholat tahajud kulanjutkan dengan mandi. Maklum mandiku lama jadi harus lebih dulu sebelum yang lain. Di kamarku ini kami ber delapan orang sebentar lagi akan melakukan perjalanan yang tak akan terlupakan sepanjang hidup :. Bagi aku sendiri, tak pernah terpikirkan olehku bahwa tanggal 30 November 2012 ini aku akan pergi ke Istanbul via Jeddah. Apapun yang terjadi, aku hanya pasrah, berusaha terbaik, kepada Allah aku kembali.

PASIAD membernagkatkan guru Indnesia ke Turki

Barang-barang termasuk pakaian sudah aku kemas hari sebelumnya. Alhamdulillah aku dah siap, setelah sholat Subuh kami segera bersiap-siap untuk meninggalkan asrama Sekolah Pribadi Depok ini. Pada jam 6 pagi kami sarapan, lalu dua buah taksidatang. Eh ternyata taksinya kurang, jadi perlu satu taksi lagi. Maklum pada bawa koper semua, gak cukup dua taksi.

Sebelum ke bandara kami semua sebanyak 21 orang (8 putra dan 13 putri) berkumpul di Sekolah Kharisma Bangsa Tangerang untuk di-briefing dulu. Pukul 8 an pak Ramadhan memberikan briefing, mengenai keberangkatan ini dan beberapa hal yang akan kami lakukan di Turki nantinya. Diakhiri dengan foto bersama. Lalu segera pukul 10 kami semua naik ke bis menuju bandara.

Alhamdulillah pukul 12 kami sampai di Bandara Internasional Soekarno Hatta Jakarta. Pesawat dijadwalkan berangkat pukul 15.30. Waktu kosong kami manfaatkan untuk makan siang dan sholat. Mau jam 2 kami kemudian chek-in. Di depan tepat penimbangan bagasi, kondisi sempat runyam. Yang pertama, petugas disitu bilang bahwa tiap orang hanya dapat membawa 1 koper ke bagasi dan 1 koper ke kabin. Haduh, padahal beberapa dari kami lebih dari itu, contohnya aku selain bawa koper, tas punggung, juga bawa tas jinjing (travel bag). Alhasil, aku pun menyulap tas jinjing itu jadi satu dengan koper (alias mengepak ulang ^^). Lalu masalah yang kedua dan utama adalah petugas itu meminta bukti bahwa kami belajar di Turki dan penjamin kami (sebenarnya aku kurang begitu ngerti maksud petugas itu). Segera kami hubungi Fakhry abi, alhamdulillah beberapa kemudian masalah ini selesai. Kami pun diperbolehkan naik ke pesawat.

Di atas Pesawat

Sebelum ke Istanbul kami berangkat ke Jeddah, baru 12 jam kemudian melanjutkan perjalanan dari Jeddah ke Istanbul, alias Jakarta-Istanbul via Jeddah. Perjalanan yang lumayan panjang. Alhamudlillah aku dah terbiasa perjalanan seperti ini, karena rumahku kan di Kalimantan. Semarang-Pangkalan Bun naik kapal 20 jam :. Tapi yang ini perjalanan spesial. Pakai pesawat ke Jeddah lagi, dekat Mekkah, jelas saja karena Mekkah adalah kota impian setiap muslim di dunia. Selain itu, makanan di atas pesawat enak sekali. Belum pernah aku makan yang seperti itu. Ada roti, ayam/ikan/daging , nasi , keju, salad, puding, dan teh. Lumayan lah.

Saat berkesan adalah ketika pesawat berada di atas bumi mekkah. Terasa sangat dekat, masyaallah. Aku teringat betapa indahnya jika aku bisa menunaikan haji. Alhamdulillah.. aku merasa bersyukur sekali saat itu. Banyak hal nikmat Allah yang sangat banyak dan tak terhitung padaku. Aku juga berharap bisa menaikkan haji orang tua ku kelak. Amin.

Di bandara Jeddah

Sekitar pukul 21 setempat (di Indonesia jam 1 malam), kami tiba di Jeddah. Alhamdulillah... Bandaranya luar biasa keren beda deh dengan di Indonesia. Sayang kami Cuma transit, jadi tak bisa keluar dari Bandara. Hanya bisa gigit jari dari balik kaca melihat kota Jeddah di luar sana, tentu di balik kota Jeddah ada kota Mekkah. Di tempat transit ini tak banyak hal yang bisa kulakukan. Karena tidak ada Wifi gratis, TT. So, yang pasti bisa kulakukan adalah berfoto-foto, :. Karena penerbangan ke Istanbul masih lama aku juga menyempatkan berbicara dengan orang asing disini, kebetulan saat ini banyak orang pakistan. Bahkan dia sempat meminta berfoto bersama denganku. He he berasa artis.

Berkenalan dengan orang Pakistan

Sekitar pukul 10.00 setempat gate ke pesawat meuju Istanbul sudah dibuka, kami bergegas kesana. Alhamdulillah disini lancar, mungkin karena kami transiter. Disini sebelum naik ke pesawat kami diantar oleh bus. Di atas pesawat kami terpisah-pisah. Padahal aku pengen banget dapat tempat duduk di pojok jadi bisa menikmati pemandangan langit dari balik jendela. Aku berada di sebelah orang Turki nih. Duh saatnya memraktikkan bahasa Turki yang dua bulan kemarin kuajarin.

Menaiki pesawat Saudi Arabian airlines

Perjalanan dengan pesawat sekitar 3,5 jam kami sampai di bandara Istanbul Attaturk Internasional Airport. Kali ini aku benar-benar bercak kagum banget dengan bandara ini. Luar biasa keren. Besar sekali bandaranya. Dan sistem disini bagus. Pengennya sih bisa berfoto-foto yang banyak disini. Tapisa sayang karena harus segera bertemu dengan abi yang jemput kami di luar sana. Jadi setelah mengambil trolly lalu mengambil koper kami keluar. Alhamdulillah sempat berfoto satu kali ^^. WELCOME TO ISTANBUL...

Narsis lagi dan lagi :P


Tulisan Lain yang berhubungan



Share
Add my Facebook here!

1 Response to "[My Diary] Dari Jakarta ke Istanbul (Turki) via Jeddah"

  1. Prediction Angka Jitu!!! Says:


    SAYA SEKELUARGA INGIN MENGUCAPKAN BANYAK TERIMAH KASIH KEPADA AKI NAWE BERKAT BANTUANNNYA SEMUA HUTANG HUTANG SAYA SUDAH PADA LUNAS SEMUA BAHKAN SEKARAN SAYA SUDAH BISA BUKA TOKO SENDIRI,ITU SEMUA ATAS BANTUAN AKI YG TELAH MEMBERIKAN ANKA JITUNYA KEPADA SAYA DAN ALHAMDULILLAH ITU BENER2 TERBUKTI TEMBUS..BAGI ANDA YG INGIN SEPERTI SAYA DAN YANG SANGAT MEMERLUKAN ANGKA RITUAL 2D 3D 4D YANG DIJAMIN 100% TEMBUS SILAHKAN HUBUNGI AKI NAWE DI 085-218-379-259

Posting Komentar

CARA BERKOMENTAR:
Beri komentar sebagai, pilih: Nama/URL
Isi nama anda, kosongkan "URL" jika tidak punya website/blog. Kalau ngisi alamat Web jangan lupa "http://", contoh: http://arsyil.blogspot.com

Ctt: Identitas anda sangat saya perlukan. Jgn lupa nama ya!

Daftar Isi

Kata Bijak Hari Ini

3 RUMUS SUKSES

Rumus 1 :
Man Jadda Wajada
(Siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil)
Rumus 2 :
Man Shobaro Zhafira
(Siapa yang bersabar akan beruntung)
Rumus 3 :
Man Saro 'Aladdarbi Washola
(Siapa yang berjalan di jalur-Nya akan sampai)