Kalau dipikir-pikir memang ada benarnya pilih beli hapi aja daripada mendaftarkan / regristrasi HP kita (mendaftarkan di kantor polisi membawa paspor). Sebab biayanya mahal yaitu 100 Lira (hanya untuk daftar). Kurs saat ini sekitar 1 Lira = Rp 5200. Artinya 100 lira = Rp500ribu. Belum beli kartu operatornya (sim card /kartu perdana), kalau beberapa waktu lalu aku membeli sim card baru AVEA 35 lira (=sekitar Rp175ribu) dengan biaya pendaftaran 10 lira -padahal di Indonesia 5rbu perak dah dapat kartu perdana. Itu pun belum terisi pulsanya, lalu aku beli paket seharga 20 Lira (250 kali sms, 250 menit telepon, 250 MB internet). Jadi total 165 lira atau sekitar Rp 800ribu kalau dirupiahkan. Beuh, kalau di Indonesia itu dah dapat HP baru, canggih pula.
Disini memang harga HP sangat mahal. Kalau menurut pantauanku sekitar 3x lebih mahal daripada harga HP di Indonesia. Aku bersyukur banget deh di Indonesia komunikasi lumayan murah. Sekitar 20-30 ribu sudah bisa sms, telp,internet buat sebulan. Kalau disini sebulan menghabiskan sekitar 100ribu atau lebih.
Tapi disini bisa disiasati dengan beli hape second/bekas, tapi masih bagus kok. Kalau benar-benar mau mencari 150-180 lira dah dapat hape android layar sentuh.
Okelah gak apa-apa, ini sebagai pengalaman buat aku. Keep praise to ALLAH. Yang penting selalu bersyukur pada Allah. Semua yang ada di dunia ini hanyalah milik-Nya. DIa hanya menitipkan ke kita :D.
Istanbul, 21-12-12
Posting Komentar
CARA BERKOMENTAR:
Beri komentar sebagai, pilih: Nama/URL
Isi nama anda, kosongkan "URL" jika tidak punya website/blog. Kalau ngisi alamat Web jangan lupa "http://", contoh: http://arsyil.blogspot.com
Ctt: Identitas anda sangat saya perlukan. Jgn lupa nama ya!