“Kerjaan belum selesai, ke Semarangnya batal”, kira-kira begitulah ucapan setengah serius dan bercanda dari Pak Andri, Kabag Analisis Data dan Pelaporan (ADP) di ruang ADP sore itu, Jumat 22 Agustus 2014. Setengah serius karena benar juga bahwa kerjaan adalah menjadi prioritas yang perlu diselesaikan sehingga ketika di perjalanan hati menjadi tenang tidak ada beban. Setengah bercanda karena bisa dibilang acara tersebut sudah fixed dilaksanakan, semua telah siap, masa sih harus batal. Yang jelas menurutku itu sebagai motivasi kalau bisa dibilang, agar bisa fokus menyelesaikan pekerjaan selesai cepat.
Di ruangan yang lain yaitu Pengembangan Usaha (PU), Pak Meison, manajerku, Kasubag PU, dan aku telah siap. Yes, we are readyyy! Sekitar jam 5 sore kami sudah keluar ruangan dan dengan mengendarai mobil Pak Meison, kami ke kosku. Di kosku, kami mandi biar segar dan nyaman di perjalanan. Lalu ke Indomaret untuk beli jajanan dan minuman buat makanan cemilan di perjalanan. Kemudian kami kembali ke arah kantor, Gedung Bidakara, tetapi menunggu di lantai B2. Aku mengambil jatah makan malam kantor dari lantai 5 lalu kami makan di belakang mobil Pak Meison.
Sekitar jam setengah delapanan, kami ke lantai DS. Di sana para ADP-ers sudah standby di dalam mobil. Sayangnnya personelnya berkurang satu yaitu Catra, dia gak ikut berangkat. Pak Ndin adalah sopirnya. Oke genaplah sudah orang-orang yang ADP dan PU, sudah berada di mobil.
Ada sebanyak 6 orang di mobil termasuk sopir. Selain Pak Meison, aku, Pak Andri, ada Pak Asril yaitu Koordinator ADP dan Aika yaitu officer ADP. Jadi dari ADP ada 3 orang dan PU ada 2 orang. Sehingga bisa dibilang walapun tujuan utamanya adalah Kondangan ke pernikahan Mas Alif, kita namakan acara kita ini dengan Acara Keakraban ADP dan PU.
Jam 7 pagi atau sekitar 10 jam an perjalanan kita telah sampai di Hotel Metro Semarang. Kita pesan 3 executive room, lagi ada diskon per kamarnya harganya 375ribu. Sebelum menuju ke kamar, kita sarapan dulu di Hotel tersebut. Sampai siang kita istirahat di hotel itu. Aku sekamar dengan Pak Meison, sedangkan Pak Andri dengan Pak Asril, serta Aika sama Mang Ndin.
Sekitar jam 1 siang kami sudah berkumpul di lobi hotel dan ke Simpang Lima untuk mencari makan sebelum menuju ke Salatiga. Kami makan di Rumah Makan Soto Bangkong sekitar 1-2 km dari Simpang 5. Kami makan soto ayam di sana. Satu jam kemudian Mank Ndin menancapkan gas melalui tol-tol Semarang yang murah tarifnya dibandingkan Jakarta itu, menuju ke Salatiga, ke kediaman mempelai, bertemu dengan istri mas Alif dan mas Alif.
Sekitar 1 jam perjalanan kita lalui dari semarang ke desa Suruh, kab Semarang, beberapa kilometer dari Salatiga. Satu hal yang kuingat, Pak Meison menjadi juru tanya tuh waktu sampai di Suruh, bertanya ke orang di pinggir jalan, mengenai jalan ploso sesuai dengan peta di undangan. Orang yang ditanya ngomong tuh pakai bahasa Jawa, eh Pak Meisonnya malah tetengok ke kita karena enggak ngerti artinya. Ha ha.
Ternyata di rumah mas alif telah ramai dengan kunjungan warga sekitar. Bahkan kata mas alif sendiri, dari sejak kemarin orang-orang dah pada berkunjung, meskipun resepsinya di undangan adalah hari Minggu tanggal 24. Mas alif dengan kemeja yang tampan dan istrinya yang juga cantik, dengan baik menyambut kami. Sayangnya disana kami tidak menyuguhi makan yang telah disiapkan, kami hanya sebentar saja disana. Oke deh, back to Semarang lagi.
Di Semarang kami menyempatkan mencari buah tangan di Jalan Pandanaran, tepatnya di Toko Bandeng Juwana. Setelah oleh-oleh terbeli, kami makan malam di Kota Tua. Kami makan di rumah akan Sate 29. Mantap lah disini, perutku langsung gendut habis dari rumah makan ini. Kami makan sate kambing, gulai sapi dan sum-sum tulang. Lalu kami ke Hotel untuk istirahat, tapi hanya sebentar. Ya, kita mau langsung ke Demak dan balik ke Jakarta malam ini juga.
Kami check out dari hotel sekitar jam 9an dan sampai di Demak jam 10 malam. Kami mengunjungi Masjid Agung Demak. Setelah berfoto-foto dan salat sunah 2 rakaat di masjid, jam 11 malam itu kami bergegas ke Jakarta. Singkat cerita jam 7 pagi atau sekitar 8 jam perjalanan kami sampai di Jakarta. Kalau aku mah tidur terus di mobil, jadi gak terasa, ha ha. Di dekat gedung Bidakara, kami menyempatkan untuk makan sarapan bubur ayam sebelum akhirnya kami pulang ke rumah masing-masing. Alhamdulillah....
Add my Facebook here!
17:33 Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
17:37
Dalam satu hari 3 Kota ???? capek bangeet pasti ya Syil ?? tapi bisa jadi nggak capek kalo selama perjalanannya tidur melulu hahahahaha. Itu pas yang di rumah alif, memang Arsyil bawa kue, .... koq menyuguhkan ???? disuguhi lalu mencicipi kelessss,...buka dong KBBI nya Syiiil hahahaha
11:11
efek samping datang bulan
efek samping menstruasi
efek samping haid