Gak enak benarrr, rasanya stres. Sangat menyebalkan lah pokoknya. Di samping merugikan diri sendiri, stres yang sedang dialamai aku juga merugikan orang-orang sekitarku. Aduh, manja banget nih kepala. Soalnya kalau aku lagi stres hal yang paling aku pengenkan adalah tidak diganggu. Yeah, i want alone. Di sebuah status facebookku, “”
Dulu sudah pernah terjadi, dan maybe sering kayaknya. Tapi dulu sempat lama sekali untuk pulih dari penyakit ketidaksemangatan. Baik pengalaman buruk atau sedikit baik mengiringiku dalam mengatasi saat di titik minimumku ini.
Pengalaman buruknya yaitu ketika 2009 dulu aku sampai-sampai dengan ketidakraguan, sekali lagi kutekankan bahwa waktu itu aku tidaklah ragu-ragu untuk mengambil keputusan mengundurkan diri jabatanku dari Wakil Ketua IPMK (Ikatan Pelajar Mahasiswa Kobar). Yah, karena berbagai macam kendala yang kuhadapi aku merasa tidak bisa melanjutkan amanah tersebut.
Pengalaman yang lain saat pikiranku terpuruk aalah saat menjadi KOMTING (Komandan Tingkat) alias ketua angkatan. Yap, waktu itu aku adalah komting PMB. Saat aku masih mahasiswa baru, semester 1. Aku mengalami saat yang stres sekali. Aku sempat hampir memutuskan mengundurkan diri. Namun tidak jadi, alhamdulillah aku menemukan solusi untuk diriku waktu itu. Solusinya adalah aku akan meneruskan jabatan komting ini sampai akhir. Yaitu setelah angkatanku (Statistika 2008) berhasil dilantik oleh Himasta / angkatan. Namun setelah itu aku akan menyudahi jabatanku.
Nah, pada saat krisis spirit yang sedang kualami ini. Aku mencoba melakukan hal yang serupa dengan saat pengalamanku sebelum-sebelumnya tersebut. Alhamdulillah kali ini aku seudah menemukan solusinya. Bukan memilih untuk mengundurkan diri.
Berikut, solusi stresku saat ini, ada beberapa poin yaitu:
• Organisasi aku akan terus kuselesaikan hingga akhir jabatan.
• Tahun ini adalah periode terakhir aku berorganisasi
• Tahun depan aku benar-benar fokus dengan kelulusanku
• Organisasi kujalankan biasa tidak perlu dipaksakan untuk benar-benar bersungguh-sungguh jika memang tidak bisa.
• Tetap fokus dalam menuju cita-cita karena cita-citaku adalah yang utama
Itulah hal yang sudah kuputuskan untuk diri aku. Semoga bisa bermanfaat bagi diriku sendiri dan juga bagi sekitarku.
Tembalang, 30 Mei 2011
09:14
Yang semangat mas arsyil. hidup mahasiswa..
01:52
:D kebimbangan seorang aktivis yang galau tentang akademis
23:59
ayo semangat, di sela2 waktumu yang sibuk.. ayo cayo....
bimbinglah adek2 kelasmu!!