Analisis Cluster Pada Saham Asean Stars Berdasarkan Risk-Adjusted Return

12 Juni 2016 22.32 By Arsyil Statistikawan

ANALISIS CLUSTER PADA SAHAM ASEAN STARS BERDASARKAN RISK-ADJUSTED RETURN
CLUSTER ANALYSIS OF ASEAN STAR STOCKS BASED ON RISK-ADJUSTED RETURN


Arsyil Hendra Saputra
Program Pascasarjana Ilmu Manajemen Universitas Indonesia
arsyil.hendra@ui.ac.id

ABSTRAK
Peresmian ASEAN Exchanges pada tahun 2011 menandakan bahwa ASEAN telah memasuki masa evolusi baru untuk dapat memberikan peluang dalam integrasi pasar modal yang lebih kuat dan efisien di kawasan ASEAN. Bagi investor, pasar modal ASEAN merupakan pasar yang demikian menjanjikan peluangnya untuk berinvestasi. Untuk memfasilitasi investasi lintas wilayah maka ASEAN Stars diluncurkan oleh ASEAN Exchanges. ASEAN Stars merupakan sebutan untuk saham “blue-chip” ASEAN. Penelitian ini untuk mengetahui cluster dari saham-saham ASEAN Stars berdasarkan kinerja saham tersebut menggunakan nilai Risk-Adjusted Return. Hasil penelitian ini memberikan jumlah cluster optimal adalah 5 cluster. Penelitian ini menunjukkan alternatif pengelompokan saham-saham ASEAN Stars berdasarkan risk-adjusted return sehingga investor dapat memperoleh manfaat dalam mendukung keputusan berinvestasi saham-saham di bursa ASEAN.

Kata Kunci : cluster, asean stars, risk-adjusted return

ABSTRACT

The launching of the ASEAN Exchanges in 2011 indicated that ASEAN has entered a new period of evolution, providing opportunities for a stronger and more efficient capital market integration in the ASEAN region. For investors, the ASEAN capital markets are considered as promising markets for investment. To facilitate investment across the region, ASEAN Stars was launched by the ASEAN Exchanges. ASEAN Stars is the term for ASEAN blue-chip stocks. The purpose of this study is to examine the clusters of ASEAN Stars stocks based on the stocks performance which is measured using risk-adjusted return. The results provide that the number of optimal clusters is 5 clusters. Moreover, this study also shows an alternaltive grouping of ASEAN Stars stocks based on its risk-adjusted return that investors can benefit from it, supporting their decision to invest in the ASEAN markets.

Keywords : cluster, asean stars, risk-adjusted return


PENDAHULUAN
Pada 8 April 2011 bertepatan dengan momentum ASEAN Finance Ministers’ Meeting di Nusa Dua Bali, diresmikanlah ASEAN Exchanges oleh tujuh perwakilan bursa dari negara-negara di Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Peresmian ASEAN Exchanges tersebut menandakan bahwa ASEAN telah memasuki masa evolusi baru untuk dapat memberikan peluang dalam integrasi pasar modal yang lebih kuat dan efisien di kawasan ASEAN. Pada saat peluncurannya, ASEAN Exchanges ditujukan untuk mempromosikan pertumbuhan pasar modal ASEAN antar lintas negara dan mempermudah akses di ASEAN. ASEAN Exchanges memberikan kesempatan, perbedaan, dan mobilitas untuk mendukung kerja sama keuangan regional dengan memperkuat intermediasi finansial, kapasitas, dan manajemen risiko dalam menyokong pertumbuhan regional dan nasional serta memberikan wadah kerja sama yang lebih besar untuk meminimalisir kerentanan guncangan luar dan pasar volatile (www.kemenkeu.go.id, 2011).

ASEAN adalah salah satu kawasan penting di dunia, karena ASEAN merupakan salah satu sumber pangan dan energi yang penting bagi dunia. Di samping itu banyak perusahaan manufaktur global menempatkan pabriknya di ASEAN sehingga keberhasilan ASEAN dalam mempertahankan momentum pertumbuhan ekonominya sangat berarti bagi dunia. Begitu pula kinerja pasar modal di negara-negara ASEAN menjadi perhatian dunia, sebab pasar modal merupakan salah satu indikator ekonomi. ASEAN Exchanges sebagai kolaborasi antara bursa-bursa di ASEAN diharapkan mampu memperkuat dan menumbuhkembangkan pasar modal di negara-negara ASEAN di samping melalalui upaya peningkatan nilai transasaksi (trading value) juga upaya untuk peningkatan jumlah investor dan peningkatan jumlah perusahaan tercatat.

Tabel 1: Posisi Bursa Efek Negara-Negara ASEAN
(Per Desember 2015)


Pada tabel 1 di atas dapat terlihat bahwa posisi pertama berdasarkan kapitalisasi pasar (market capitalization) adalah Singapura jauh di atas (hampir dua kali lipat) dari negara Malaysia, Indonesia dan Thailand, diikuti filipina, terakhir adalah Vietnam yang masih kecil kapitalisasi pasarnya. Jika berdasarkan nilai transaksi (trading value), di posisi puncak adalah Thailand diikuti oleh Singapura dan Malaysia. Sedangkan Indonesia masih cukup kecil dan terkahir adalah Filipina. Sedangkan untuk jumlah perusahaan tercatat tertinggi adalah Malaysia, diikuti oleh Singapura, Thailand, dan Indonesia, serta di posisi paling sedikit adalah Filipina. Untuk Vietnam, meski kapitalisasi pasar dan nilai transaksinya kecil, perusahaan tercatatnya cukup banyak dibandingkan Filipina.

Bagi investor, pasar modal ASEAN merupakan pasar yang demikian menjanjikan peluangnya untuk berinvestasi. Wilayah ASEAN meliputi 10 negara dengan populasi kumulatif lebih dari 600 juta orang dan PDB sebesar USD 2 triliun. Lebih dari 90% dari yang nilai tersebut dimiliki oleh enam negara dari kolaborasi ASEAN Exchanges. Kesempatan bagi investor menjadi lebih jelas ketika menilik lebih dalam pada pasar saham di kawasan tersebut. Sebanyak enam negara yang merupakan bagian dari kolaborasi ASEAN Exchanges yang memiliki kapitalisasi pasar USD 2 triliun dan menawarkan lebih dari 3.000 perusahaan untuk berinvestasi.

Dengan jumlah saham perusahaan tercatat di bursa ASEAN yang cukup banyak maka akan dapat menyulitkan investor untuk memilih dan bingung sebaiknya mulai berinvestasi darimana. Oleh karena itu untuk memfasilitasi investasi lintas wilayah maka ASEAN Exchanges meluncurkan suatu referensi yang mudah dipahami oleh investor yaitu The Stars of ASEAN atau ASEAN Stars. ASEAN Stars merupakan sebutan untuk sebanyak 180 saham “blue-chip” yang merepresentasikan sebanyak 30 saham perusahaan yang paling populer di masing-masing negara di ASEAN. Daftar saham-saham ASEAN Stars ditentukan berdasarkan tingkat investability dengan basis kapitalisasi pasar dan tingkat likuiditas.

Dalam berinvestasi, selain return investor juga memperhatikan risiko (risk) yang harus diambil untuk mendapatkan return (imbal hasil) tersebut. Perbandingan antara return dengan volatilitasnya hanyalah satu dari beberapa parameter yang dapat digunakan untuk mengukur risk to reward ratio. Perhitungan yang paling populer untuk ratio ini adalah risk-ajusted return yaitu return setelah dinormalisasi dengan risiko. Penulis menggunakan parameter risk-ajusted return ini karena tingkat kemudahan perhitungannya yang dapat dilakukan oleh kalangan investor awam sekalipun.

Risiko itu dapat berupa systematic risk, yaitu risiko yang diakibatkan oleh market secara keseluruhan, dan unsystematic risk, yaitu risiko individual yang terkandung dalam suatu aset. Systematic risk lebih susah untuk dihindari karena berkaitan dengan kondisi market secara keseluruhan. Sedangkan sebagai investor, unsystematic risk dapat kita hindari dengan melakukan diversifikasi. Dengan diversifikasi seorang investor bisa meminimalisasikan risiko yang muncul dari suatu aset. Dalam penelitian ini penulis mencoba memberikan alternatif yang dapat digunakan dalam aktivitas diversifikasi aset/portofolio menggunakan analisis cluster.

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis melakukan penelitian: “Analisis Cluster Pada Saham ASEAN Stars Berdasarkan Risk-Adjusted Return”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui cluster dari saham-saham ASEAN Stars berdasarkan kinerja saham tersebut menggunakan nilai Risk-Adjusted Return. Manfaat dari penelitian ini adalah diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif dalam diversifikasi portofolio saham-saham di negara-negara ASEAN bagi investor yang melakukan aktivitas investasi lintas wilayah di ASEAN. Biasanya keuntungan dari diversifikasi yang lebih tinggi diperoleh ketika investor mendiversifikasi portofolio berdasarkan negara dibandingkan diversifikasi portofolio berdasarkan sektor ekonomi (Marina, 2004).

LEBIH LENGKAPNYA KLIK DISINI



Tulisan Lain yang berhubungan



Share
Add my Facebook here!

2 Response to "Analisis Cluster Pada Saham Asean Stars Berdasarkan Risk-Adjusted Return"

  1. kampung inggris Says:

    detail sekali

  2. rhina cantik Says:

    obat pelancar haid
    obat pelancar haid alami
    obat pelancar haid paling manjur
    obat pereda nyeri haid
    obat pelancar haid cytotec
    obat pelancar haid resep dokter
    ciri-ciri masa subur untuk haid tidak teratur
    ciri-ciri masa subur setelah haid
    cara menghitung masa subur haid
    rumus menghitung masa subur haid
    cara menghitung masa subur haid tidak teratur
    cara menghitung masa subur untuk menunda kehamilan
    gejala yang dialami saat haid
    gejala yang dialami datang bulan
    perubahan yang dialami saat haid
    efek samping haid
    kenapa jerawat muncul saat haid
    penyebab jerawat muncul saat haid
    akibat penyebab telat haid
    akibat penyebab telat haid dan solusinya
    cara melancarkan haid secara alami dan aman
    pengaruh masa subur haid
    cara mengatasi nyeri saat haid

Posting Komentar

CARA BERKOMENTAR:
Beri komentar sebagai, pilih: Nama/URL
Isi nama anda, kosongkan "URL" jika tidak punya website/blog. Kalau ngisi alamat Web jangan lupa "http://", contoh: http://arsyil.blogspot.com

Ctt: Identitas anda sangat saya perlukan. Jgn lupa nama ya!

Daftar Isi

Kata Bijak Hari Ini

3 RUMUS SUKSES

Rumus 1 :
Man Jadda Wajada
(Siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil)
Rumus 2 :
Man Shobaro Zhafira
(Siapa yang bersabar akan beruntung)
Rumus 3 :
Man Saro 'Aladdarbi Washola
(Siapa yang berjalan di jalur-Nya akan sampai)