Siapa itu Maulana Jalaluddin Rumi dari Turki?

28 Desember 2012 01.22 By Arsyil Statistikawan


Taukah kamu beberapa tokoh yang tersohor di Turki, yaitu:
1. Fatih sang Penakluk (Fatih Sultan Mehmet the Conqueror)
2. Sulaiman yang Luar Biasa (Suleiman the Magnificient)
3. Maulana Jalaluddin Rumi
4. Mustafa Kemal Atatürk

Entah kenapa aku merasa di antara tiga nama pertama, di Turki ini lebih terkenal nama Maulana Jalaluddin Rumi (mevlana celaleddin rumi) dibandingkan yang lainnya. Padahal dunia paling mengenal nama sultan mehmet/Fatih selain karena kisahnya juga kepopuleran Masjid Sultan Ahmet (Blue Mosque) yang membuat dunia mengenalnya. Aku sendiri yang pertama kali kutahu di antara yang lain adalah Sultan Fatih, sebelumnya sudah pernah kubaca kisah tentangnya . Fatih adalah sultan khalifah utsmani (ottoman) yang menaklukkan Konstantinopel. Sedangkan Sultan Sulaiman I adalah yang paling membuat perubahan besar untuk Turki saat menjadi semasa kekhalifahan utsmani. Sedangkan nama keempat Ataturk wajib bagi orang Turki menyimpan namanya di hati mereka, karena Ia adalah yang mendirikan Republik Turki.



Kali ini aku mau sedikit bercerita mengenai Maulana Jalaluddin Rumi. Ketiga tokoh yang lain mungkin di lain waktu akan kutuliskan ceritanya masing-masing. Karena seperti yang sudah kusampaikan di awal bahwa disini Maulana Jalaluddin Rumi lumayan terkenal. Kurasa teman-teman juga mengetahuinya. Pernahkah melihat di TV mungkin, orang Turki yang memutar badannya memakai pakaian serba putih dan memakai topi panjang ke atas. Sambil melayangkan tangannya selaras dengan perputaran badan disertai kepala yang agak miring. Oke kalau bingung searching aja ya di google mengenai tarian itu.

Pekan ini di sekolah yang kuhuni yaitu Fetih Koleji telah diadakan sebuah agenda tahunan yaitu Mevlana Haftasi (Pekan Maulana). Acara diadakan di sekolah dengan mengundang orang tua siswa. Lalu di atas panggung beberapa siswa mempertunjukkan aksi mereka termasuk menari seperti gaya sang maulana. Berikut videonya:



Di sekolah ini ada salah seorang guru yang mengikuti ajaran Maulana, sering sekali aku mendengar kata Mevlana dari ia. Seperti dianjurkan makan cukup sekali aja dan makan daging cukup beberapa hari sekali aja. Lalu masjid yang sering kudatangi untuk sholat juga bernama Mevlana Cami. Jalan di dekat sekolah bernama Mevlana. Wah aku jadi sering mendengar kata Maulana. Akhirnya aku sedikit banyak tahu mengenai maulana ini.

Meaulana J. Rumi ini hidup jauh beratus tahun lalu, ia lah yang menyebarkan agama Islam di negeri Turki. Ia datang dari Afganistan, lalu ke arab dan terakhir menetap di Turki tepatnya di kota Konya. Kalau bisa kubilang ia seperti Wali Songonya Di Indonesia gitu. Yang mengajarkan Islam kepada penduduk.

Tulisan Lain yang berhubungan



Share
Add my Facebook here!

1 Response to "Siapa itu Maulana Jalaluddin Rumi dari Turki?"

  1. Mauizzah Says:

    saya tidak terlalu suka dengan Mustafa Kemal Atatürk, memang saya bukan muslim yang tekun beragama...tetapi saya tidak suka Mustafa Kemal Atatürk karena dia seorang yang suka minum2an alkohol, mempermainkan wanita, dan yang paling penting...orang yang pertama kali melarang penggunaan peci khas turki dan jilbab di turki adalah Mustafa Kemal Atatürk. Dia boleh menghapuskan sistem kesultanan, tetapi dia juga menghilangkan dewan masjid (tupoksinya sama seperti DPR tetapi berlandaskan syariah islam)...
    saya juga tidak terlalu mempermasalahkan Mustafa Kemal Atatürk yang tidak mengetahui siapa ayahnya, walaupun sebelum kematianyya sebenarnya dia sudah mengetahui ayah kandungnya tetapi dia tidak mau mengakuinya!!!!

Posting Komentar

CARA BERKOMENTAR:
Beri komentar sebagai, pilih: Nama/URL
Isi nama anda, kosongkan "URL" jika tidak punya website/blog. Kalau ngisi alamat Web jangan lupa "http://", contoh: http://arsyil.blogspot.com

Ctt: Identitas anda sangat saya perlukan. Jgn lupa nama ya!

Daftar Isi

Kata Bijak Hari Ini

3 RUMUS SUKSES

Rumus 1 :
Man Jadda Wajada
(Siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil)
Rumus 2 :
Man Shobaro Zhafira
(Siapa yang bersabar akan beruntung)
Rumus 3 :
Man Saro 'Aladdarbi Washola
(Siapa yang berjalan di jalur-Nya akan sampai)