Sabtu, tanggal 18 Juni 2011 menjadi hari dimana pengalaman luar biasa terjadi. Yaitu pengalaman ketika aku dipilih menjadi koordinator kecamatan (Korcam). Sungguh sesaat setelah sampai di kos, masih ada rasa tak percaya apa yang terjadi pada hari itu. Aku belum menyadari seberapa beratnya dan sesibuk apa menjadi korcam nantinya. Aku hanya merasa menjadi pemimpin yang biasa, memimpin KKN kecamatan Kaloran.
Hari itu memang terlihat aku cukup aktif dengan melontarkan berbagai pertanyaan ketika ada materi yang disampaikan pada saat pembekalan KKN tersebut. Sebenarnya itu yang biasanya kulakukan ketika kuliah juga seperti itu. Bisa jadi itu poin plus yang membuat aku dipilih menjadi korcam.
Kemudian ketika siang hari setelah penyampaian materi dari Bapak Camat Kaloran, tibalah waktunya Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kami yaitu Pak Surono melakukan proses pemilihan Korcam. Dengan mempersilakan tiap fakultas mengusung satu orang untuk menjadi calon.
Dan saat fakultas Mipa, ditunjuklah aku untuk menjadi calon korcam. Di depan sekitar 10 orang putra dan putri unjuk gigi dengan menyampaikan visi dan misi masing-masing calon. Inilah saat yang paling menentukan dalam meyakinkan mahasiswa di kecamatan Kaloran untuk memilih si Calon.
Sebenarnya tak ada dari kami yang sudah mempersiapkan visi dan misi. Tapi mau gimana lagi harus bisa mengeluarkan kata-kata pada waktu itu. Kalau aku sendiri sejujurnya sedikit banyak sudah mempersiapkannya. Karena dari temen-teman ihwah sebelumnya memang mengusung aku.
“Visi: Tim KKN Kaloran berkesan bagi masyarakat!” Begitulah visi yang kulontarkan. Kulanjutkan dengan misi-misiku yang sebenarnya merupakan keinginanku atau pendapatku yang kusampaikan kepada yang lain.
Setelah semua calon menyampaikan vsisi-misi tibalah saatnya voting untuk memilih siapa yang mendapat suara terbanyak. Memang aku lihat tidak ada calon lain yang berat. Salah satu calon adalah temanku waktu LKMM Madya dulu. Awalnya aku kira dia yang punya kemungkinan besar terpilih. Tapi sayang, ketika menyampaikan visi misi dia kurang meyakinkan. Dan malah ketika dihitung suaranya, tidak banyak yang memilih.
Suara terbanyak akhirnya ada padaku. Dari 56 mahasiswa, sebanyak 22 suara memilih aku, sisanya yang terbanyak (belasan) memilih Fe (fpsi) dan Paulus (fisip). Otomatis posisi Koordinator Kecamatan (Korcam) Kaloran diamanahkan kepada aku.
Posting Komentar
CARA BERKOMENTAR:
Beri komentar sebagai, pilih: Nama/URL
Isi nama anda, kosongkan "URL" jika tidak punya website/blog. Kalau ngisi alamat Web jangan lupa "http://", contoh: http://arsyil.blogspot.com
Ctt: Identitas anda sangat saya perlukan. Jgn lupa nama ya!