Kondisi Jangka Panjang/Long Run Decreasing Cost Industry (Mikroekonomi)

29 Februari 2020 19.20 By Arsyil Statistikawan 3 Komentar

Industri kompetitif sempurna dengan kurva supply industri jangka panjang yang memiliki slope negatif dikarenakan biaya produksi dan harga sumber daya semakin rendah akibat ekspansi industri yang terjadi. Penurunan biaya industri terjadi karena masuknya pemain baru, didorong oleh peningkatan permintaan, menyebabkan kurva average cost jangka panjang dari setiap perusahaan bergeser ke bawah, yang menurunkan skala efisien minimum dari produksi.
Alasan utama penurunan biaya industri adalah bahwa peningkatan permintaan memicu biaya produksi yang lebih rendah dan pergeseran ke bawah dari kurva average cost jangka panjang karena perusahaan baru yang memasuki industri menekan harga sumber daya utama. Ini bisa jadi karena sumber daya utama dapat mengambil keuntungan dari skala ekonomi atau mengurangi biaya rata-rata dari produksi dan pasokannya sendiri.

Grafik 1



Pergeseran Demand
Pertama-tama, ekuilibrium pasar awal sebagaimana pada grafik 1, dengan kurva penawaran S dan kurva permintaan D. Harga keseimbangan pasar adalah Pe dan kuantitas keseimbangan pasar adalah Qe.

Langkah pertama dalam mengidentifikasi kurva pasokan industri jangka panjang untuk industri berbiaya rendah adalah dengan meningkatnya permintaan. Pada grafik 2 terlihat pergeseran kurva permintaan dari D ke D '. Dengan meningkatnya permintaan, harga pasar meningkat dari Pe menjadi Pe' dan kuantitas keseimbangan naik dari Qe ke Qe'.

Grafik 2


Harga yang lebih tinggi dan jumlah yang lebih besar dicapai karena setiap perusahaan yang ada di industri merespons guncangan permintaan. Semakin tinggi harga yang bersedia dibayar pembeli mendorong perusahaan-perusahaan yang ada untuk meningkatkan jumlah yang dipasok saat mereka bergerak sepanjang kurva marginal cost masing-masing perusahaan. Dengan demikian, pasar bergerak sepanjang kurva penawaran pasar awal dari satu titik ekuilibrium ke titik ekuilibrium yang lebih tinggi.

Namun harga yang lebih tinggi mengarah pada keuntungan ekonomi di atas normal untuk perusahaan yang ada. Dengan kebebasan masuk dan keluar, keuntungan ekonomi menarik produsen jeruk, mentimun, dan wortel ke dalam industri ini. Peningkatan jumlah perusahaan di industri kemudian menyebabkan kurva penawaran pasar bergeser. Seberapa jauh kurva ini bergeser dan di mana ia memotong kurva permintaan baru, D ', membuat pasar menjadi industri yang mengalami penurunan biaya atau decreasing-cost industry.

Pergeseran Supply
Keuntungan ekonomi mendorong perusahaan lain memasuki industri. Ketika perusahaan-perusahaan ini memasuki industri, kurva penawaran pasar bergeser ke kanan. Pergeseran kurva penawaran dari S ke S' sebagaimana pada grafik 3. Kurva penawaran baru ini memotong kurva permintaan baru D' pada harga kesembangan Po dan kuantitas keseimbangan Qo.

Grafik 3


Kunci dari decreasing-cost industry adalah seberapa jauh kurva penawaran bergeser. Untuk decreasing-cost industry, pergeserannya relatif jauh. Ketika pemain baru memasuki industri maka mendorong harga sumber daya dan biaya produksi yang lebih rendah.
Hal intu membuat kurva biaya rata-rata jangka panjang bergeser ke bawah. Skala efisien minimum untuk perusahaan pada persaingan sempurna menjadi berada di keadaan dimana biaya lebih rendah. Ini berarti bahwa perusahaan dapat menghasilkan kuantitas tambahan yang diminta oleh pembeli dengan biaya per unit yang lebih rendah daripada sebelumnya.

Harga keseimbangan baru menjadi lebih rendah dari harga aslinya. Kurva penawaran jangka panjang yang dihasilkan dari decreasing cost industry ditunjukkan pada grafik 4. Slope negatif dari kurva supply jangka panjang (LRS) merupakan decreasing-cost industry.

Grafik 4


Oleh: Arsyil Hendra Saputra, S.Si, M.S.M

Selengkapnya...

Apakah Monopoli Selalu Untung? Buktikan dengan Grafik?

19.13 By Arsyil Statistikawan 1 Komentar

Perusahaan akan selalu menetapkan output pada tingkat di mana marginal cost sama dengan marginal revenue, sehingga output/kuantitas merupakan titik dimana kurva marginal cost dan marginal revenuew bersilangan. Harga barang ditentukan oleh permintaan ketika memproduksi sebanyak kuantitas tersebut. Karena marginal revenuew dari monopoli selalu di bawah kurva permintaan, harga akan selalu di atas marginal cost pada ekuilibrium. Dengan kata lain perusahaan monopoli akan selalu memperoleh keuntungan ekonomi.




Pada grafik di atas, pertama-tama perusahaan monopoli akan memilih pada tingkat yang memaksimalkan profit pada titik output Q1, yakni kuantitas dimana MR=MC. Lalu, perusahaan monopoli akan memutuskan seberapa besar harga yang dikenakan untuk output Q1 yaitu pada titik R merupakan singgungan dengan garis permintaan D. Sehingga perusahaan akan mengenakan harga sebesar P1. Selanjutnya perusahaan akan menghitung labanya. Total revenue adalah sebesar Q1 dikali dengan P1. Total cost adalah sebesar Q1 dikali dengan average cost (AC) dari memproduksi Q1 yaitu di titik S, yang merupakan average cost dengan harga sebesar P2. Besarnya laba merupakan total revenue dikurangi dengan total cost, ditunjukkan oleh area yang diarsir pada gambar di atas.

Oleh: Arsyil Hendra Saputra, S.Si, M.S.M

Selengkapnya...

Daftar Isi

Kata Bijak Hari Ini

3 RUMUS SUKSES

Rumus 1 :
Man Jadda Wajada
(Siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil)
Rumus 2 :
Man Shobaro Zhafira
(Siapa yang bersabar akan beruntung)
Rumus 3 :
Man Saro 'Aladdarbi Washola
(Siapa yang berjalan di jalur-Nya akan sampai)