Skripsiku dan Contoh Perhitungan Sederhana ANFIS

18 November 2015 23.45 By Arsyil Statistikawan 5 Komentar

Karena banyak yang minta, maka aku share aja skripsi waktu aku S1 mengenai ANFIS (Adaptive Neuro Fuzzy Inference System) dan contoh perhitungan sederhanya. Semoga bermanfaat.

Link Skripsiku : https://www.scribd.com/doc/253139425/Skripsi-Arsyil-Analisis-Runtun-Waktu-Dengan-Metode-ANFIS
Link Perhitungan Sederhana ANFIS : https://www.scribd.com/doc/290186602/Perhitungan-Sederhana-ANFIS-Oleh-Arsyil

Baca penjelasan dari aku mengenai skripsi ini KLIK DISINI.

Selengkapnya...

Film Real Steel Mengingatku Akan …

07 November 2015 14.41 By Arsyil Statistikawan 1 Komentar



Ternyata film real steel sudah lama tayangnya, yaitu di tahun 2011. Walau film lama, tak apa, yang penting ada “meaning” dari suatu film yang kudapat saat aku menonton suatu film. Kali ini film real steel cukup memberikan itu. Lama sudah aku tak pernah posting mengenai review sebuah film. Lebih karena film real steel ini ada hubungannya dengan kehidupanku makanya akutulis di blog.

Beberapa sceen dari film real steel sempat membuatku terharu. Kisah seorang anak dan ayahnya di film ini mengesankanku. Film mengenai pertarungan robot ini dibumbui kisah antara anak dan ayah. Ayah yang menjual hak asuh anaknya tak menyangka bahwa anaknya bernama max bakal memberikan arti di hidupnya. Sceen yang paling berkesan adalah saat max melihat ayahnya dengan tatapan bangga seolah ia berkata “He is my Dad”, dia adalah ayahku.

Seketika itu aku jadi teringat kisah nyata kehidupanku. Jujur, aku tak pernah dan tak bisa berkata “dia adalah ayahku”. Karena aku telah berpisah dengan ayah kandungku sejak aku masih kecil. Dengan kata lain, aku tumbuh tanpa kasih sayang dari seorang ayah kandung.

Hidupku bermula saat itu. Saat perpisahan ibu dan ayah kandungku saat berumur 4 tahun. Tapi hikmah itu semua, bahwa bisa jadi aku tak ada di Jakarta saat ini kalau cerita itu tak ada. Perpisahan itu membuat ibuku menetap di kalimantan dan menikah lagi dengan bapak aku sekarang. Sepanjang aku kecil hingga dewasa aku bersama dengan bapak bukan kandungku.
Selengkapnya...

Kumpulan Buku Kuliah Ilmu Manajemen Keuangan Semester 1 PPIM FEB UI

23 Oktober 2015 16.58 By Arsyil Statistikawan 10 Komentar



Mata kuliah semester 1 Ilmu Manajemen Keuangan malam sebanyak 4 mata kuliah, berikut ini beserta buku-buku (e-book) yang digunakan, semoga bermanfaat:
1 Keuangan Perusahaan (Coorporate Finance)
Textbook:
- [Textbook 1] Financial Theory and Coorporate Policy (4th Edition) - Copeland, Weston, & Shastri.
- [Textbook 2] Corporate Finance (9th Edition) - Ross, Westerfield, & Jaffe.
- [Textbook 3] Financial Management Principles and Applications (Tenth Edition) - Keown, et. al.
- [Textbook 4] An Overview Of Financial Management And The Financial Environment
- [Textbook 5] Handbook of The Economic of Finance (Volume 1A) - Contantinides

2. Investment (Investasi)
- [Textbook 1] Investments (Tenth Edition) - Bodie, Kane, & Marcus.
- [Textbook 2] Fundamentals of Futures and Options Markets (Fourth Edition) - Hull

3. Metode Kuantitatif Keuangan (Quantitative Method in Finance)
- [Textbook 1] The Mathematics of Financial Modeling and Investment Management - Fabozzi & Focardi.
- [Textbook 2] Introductory Mathematical Analysis for Business, Economics, and The Life and Social Sciences (13th Edition) - Ernest Haeussler, Paul, & Wood.
- [Textbook 3] Mathematics for Finance: An Introduction to Financial Engineering - Capinski & Zastawniak

4. Metodologi Riset (Research Methodology)
- [Textbook 1] Business Research Methods (12th Edition) - Cooper Schindler.
- [Textbook 2] Research Methods - Ryan - Chapter 1.
- [Textbook 2] Research Methods - Ryan - Chapter 4.
- [Textbook 2] Research Methods - Ryan - Chapter 6-9.
- [Textbook 2] Research Methods - Ryan - Chapter 10-12.

Selain buku teks, dalam perkuliahan juga menggunakan modul-modul dan jurnal yang akan saya posting di lain waktu, selain itu saya juga punya materi-materi presentasi dan tugas-tugas kuliah yang akan saya share juga.

Terima kasih.
Arsyil Hendra Saputra
Mahasiswa S2 Program Pascasarjana Ilmu Manajemen (PPIM) FEB Universitas Indonesia.
Selengkapnya...

Contoh Perhitungan IRR Dengan Metode Interpolasi

07.37 By Arsyil Statistikawan 2 Komentar

Kasus: Sebuah perusahaan dengan rate of return yang dikehendaki sebesar 10%, mempertimbangkan 3 proposal investasi. Manajemen merancang perhitungan internal rate of return (IRR) untuk tiap projek kemudian menentukan projek mana yang dapat diterima. Diberikan informasi sebagaimana pada tabel di bawah ini:



Perhitungan IRR Untuk Projek A
Karena projek A adalah suatu anuitas, kita dapat dengan mudah menghitung IRR-nya dengan menemukan nilai dari PVIFAi,4 tahun yang diperlukan untuk menyamakan nilai sekarang (present value/PV) dari arus kas bebas masa depan (future cash flow) terhadap pengeluaran awal (initial outlay). Perhitungannya dilakukan sebagai berikut:



Kita mencari PVIFA(i,4) tahun untuk nilai 2.974, pada baris tahun ke-4 pada tabel PVIFA (lampiran I), sehingga ditemukan pada kolom dengan nilai i = 13%. Artinya, nilai 13% merupakan nilai IRR untuk projek A. Karena 13% lebih besar dari rate of return yang dikehendaki oleh perusahaan yaitu 10%, maka projek A dapat diterima.

Perhitungan IRR Untuk Projek B
Projek B terdiri atas sebuah future free cash flow yaitu $13,605, karena initial outlay sebesar $10,000, artinya nilai IRR dapat dihitung langsung dari tabel present value, sbb:



Selanjutnya kita melihar PVIF(i,4) tahun untuk nilai .735, pada baris tahun ke-4 pada tabel PVIF (lampiran II), sehingga ditemukan pada kolom dengan nilai i = 8%. Kemudian kita simpulkan bahwa IRR untuk projek B sebesar 8%. Karena 8% kurang dari rate of return yang dikehendaki oleh perusahaan yaitu 10%, maka projek B dapat ditolak.

Perhitungan IRR Untuk Projek C
Sifat yang tidak rata dari arus kas bebas masa depan dapat dikaitkan dengan kasus pada Projek C, yang mengharuskan penggunaan metode trial-and-error. Persamaan IRR untuk projek C sbb:



Perhitungan IRR untuk projek C sebagai berikut:







Nilai aktual dapat lebih tepat didekati melalui interpolasi sebagai berikut:



Dari perhitungan di atas diperoleh nilai IRR untuk projek C adalah 19%. Karena 19% lebih besar dari rate of return yang dikehendaki oleh perusahaan yaitu 10%, maka projek A dapat diterima.

Lembar kerja perhitungan IRR di Ms Excel:



LAMPIRAN I



LAMPIRAN II



Lebih jelasnya, file lengkap perhitungan di atas bisa di-download di sini dan ini

Ditulis oleh ARSYIL HENDRA SAPUTRA

Referensi:
Keown, Arthur J. Et al. 2005. Financial Management : Principles and Aplications, 10th Edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall.

Selengkapnya...

Tolong Jangan Ucapkan Kepadaku Kata KEPO

25 Agustus 2015 14.27 By Arsyil Statistikawan 6 Komentar

Pernah gak ketika berbicara dengan seseorang, dan saat menanyakan sesuatu eh si lawan bicara malah menjawab dengan kata Kepo? Yupz, kalau aku di kantor sering banget tuh..contohnya:
“Q : Kamu darimana?
A : Kepoo..”
atau
“Q : Kamu lagi mengerjakan apa?
A : Kepoo..”
Huhh.. buat aku nyebelin banget tuh orang ketika menjawab kayak gitu. Kan jadi malesin banget deh buat ngobrol kalau dia suka jawab begitu.

Aku tak tahu sejak kapan kata “Kepo” lahir. Tapi yang jelas sebelum aku di Jakarta, ketika berbicara dengan orang lain aku gak pernah dapat tanggapan berupa kata Kepo. Bisa jadi karena perbedaan budaya kali ya. Aku gak mau menyalahkan salah satu wilayah atau masyarakat. Tapi ketika dulu aku di Kalimantan, Jawa, dan Turki. Ketika aku menanyakan sesuatu pasti mendapat sebuah jawaban, bukan malah dikatain “kepo”. Okay fine, mungkin di Jawa gak segaul di Jakarta, atau di Turki gak ada kata sejenis dengan Kepo. Dan bisa jadi aku yang belum beradaptasi dengan gaulnya percakapan di Jakarta, tapi yang jelas aku sungguh tak menyukai kata Kepo.

Ketika di Turki, aku bahkan melihat fenomena sapaan yang sungguh berbeda dengan di Indonesia. DI Turki, menanyakan “Nasilsin” (Apa Kabar) atau “Ne yapiyorsun” (Kamu lagi ngapaian) menjadi lumrah dilakukan berkali-kali dalam satu hari. Kalau di Indonesia, kata Apa Kabar kan baru digunakan ketika lama tak jumpa, nah kalau di Turki bisa diucapkan pagi-siang-malam. Aku pernah menyampaikan hal ini kepada salah satu orang Turki yang kukenal waktu itu. Dia menjawab bahwa pertanyaan tersebut diucapkan berkali-kali sebagai wujud perhatian kepada orang yang kita kenal, bahkan statement dia kepadaku, “bukannya malah baik budaya seperti itu?”. Wow, aku terenyuh sekali, betapa hangatnya bentuk salam mereka yang penuh perhatian.

Perngalaman pertamaku mendengar kata Kepo adalah dulu saat menjadi Guru di sebuah sekolah modern di Tangerang Selatan, tak lama setelah kepulanganku dari Turki. Seorang muridku yang mengucapkan kata itu. Padahal pertanyaanku kepada dia merupakan bentuk perhatian seorang guru kepada murid,seputar pelajaran, eh sering dijawab dengan kata Kepo. Haduhh benar-benar apa yah, bisa kubilang sebuah penurunan rasa santun yang terjadi pada anak zaman sekarang.

Harapan aku buat teman-teman sekalian tolong deh jangan keluarkan kata “Kepo”, karena gak semua orang menerima itu termasuk aku. Apalagi jika diucapkan kepada orang terdekat, maka dapat menimbulkan salah paham dan merenggangkan hubungan yang ada.

Jika memang suatu hal tidak mau diketahui oleh lawan bicara maka jawablah dengan jawaban lain yang santun, misal “maaf aku ada urusan pribadi tadi” atau dengan cara DIAM bukan dengan kata “Kepo”. Seperti kata pepatah “Berkatalah yang baik atau diam”.

Bahkan di ajarannya orang Islam, Nabi mengajarkan melalui hadisnya:
“Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia berkata baik atau diam, siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia menghormati tetangganya dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya (Riwayat Bukhori dan Muslim)”.

Jakarta, 25 Agustus 2015
Arsyil Hendra Saputra



Selengkapnya...

AKU LULUSAN STATISTIKA DAN AKU BANGGA! (Materi Pada DISKUSI PAKAR PERAN STATISTIKA TERHADAP DUNIA KERJA DALAM BIDANG ENERGI DAN PASAR BEBAS)

29 Mei 2015 15.32 By Arsyil Statistikawan 3 Komentar



Pada hari Minggu, Tanggal 24 Mei 2015, aku diundang menjadipembicara pada DISKUSI PAKAR dengan tema PERAN STATISTIKA TERHADAP DUNIA KERJA DALAM BIDANG ENERGI DAN PASAR BEBAS.

Berikut materi yang aku sampaikan pada acara tersebut semoga bermanfaat:

AKU LULUSAN STATISTIKA DAN AKU BANGGA!

Selengkapnya...

Pangkalan Bun Mendadak Terkenal Gegara Kejadian Jatuhnya Pesawat AirAsia QZ8501

20 Januari 2015 10.24 By Arsyil Statistikawan 3 Komentar


Dengan kejadian AirAsia QZ8510 ini, kota Pangkalan Bun disorot terus se-antero Indonesia, jadi sekarang dah pada tahu kan pangkalan bun dmn? ha ha.
Joke-nya begini.......
--- Kalau dulu:
X: Syil, rumah kamu dimana?
Me: Di pangkalan bun
X: apa? dimana tuh?
Me: pangkalan bun itu di Kalimantan Tengah.. bla bla bla... (panjang deh jelasinnya karena dipertanyakan keberadaannya di peta)
--- Kalau sekarang:
X: Syil, rumah kamu dimana?
Me: Di pangkalan bun
X: Oh pangkalan bun yang tempat jatuh airasia itu ya..
Me: iya.. (# alhamdulillahtahu)

Selengkapnya...

Cara Seterika Celana Yang Benar

17 Januari 2015 18.20 By Arsyil Statistikawan 0 Komentar


Udah lama gak bikin tulisan yang aneh-aneh (baca: gak penting). Tetap mirip sama sebelum-sebelumnya, tulisan yang aneh gak jauh dari balada anak kos. Dulu waktu zaman mahasiswa aku maish ingat bikin tulisan mengenai cuci baju dengan sabun cuci xxx agar bisa kering cepat di waktu musim hujan. Kali ini gak jauh dari itu… abis mencuci kan kering lalu diseterika.. he he.

Sebenarnya menyeterika itu gak pakai aturan apapun. Tapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama yang mau aku share , dengan diseterika maka kuman yang masih tertinggal (mungkin karena kuman air/ dijemur) juga ikut mati. Jadi jangan sepelekan buat menseterika pakaian dalam. Walapun pakaian dalam itu berada di dalam (ya iyalah, kalau di luar ya pakaian luar keles) alias gak terlihat tapi mereka juga ingin diperlakukan dengan adil (#loh), bukan masalah kerapian kali ini tapi masalah kebersihan (masalah kuman mati tadi).

Nah selanjutnya mengenai menyeterika baju. Bagian mana yang pertama diseterika? Pasti pada tahu.. yup, bagian lengan tangan (jujur aku baru tahu itu akhir-akhir ini, dulu biasanya bagian badan dulu). Baru selanjutnya bagian badan belakang dan depan. Kemudian, menyeterika celana, nah pada tahu belum kalau kantong celana jugaperlu diseterika? (aku juga baru tahuu). Yess, kantong perlu diseterika agar kumannya mati…he he dan biar gak lekuk-lekuk soalnya kantog celana kan bagian yang juga sering bersentuhan dengan tangan (gitu kali). Kira-kira begini langkahnya:

Menyeterika celana yukk… (jangan lupa pakai pengharum di tiap seterika)
1. Celana dibalik (bagian luar di dalam, bagian dalam di luar, jadi terlihat kantong-kantongnya;
2. Seterika kantongnya (kantong kanan-kiri dan kantong-kantong belakang).
3. Balik celananya ke semula (bagian dalam di dalam, bagian luar di luar);
4. Lipat celananya di tengah;
5. Seterika celana bagian kanan di satu sisi kemudian sisi baliknya (jangan ke bagian kiri dulu);
6. Seterika celana bagian kiri di satu sisi kemudian sisi baliknya;
7. Selesai deh lipat dengan rapi;

Best Thanks to Nona for the information.



Selengkapnya...

Daftar Isi

Kata Bijak Hari Ini

3 RUMUS SUKSES

Rumus 1 :
Man Jadda Wajada
(Siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil)
Rumus 2 :
Man Shobaro Zhafira
(Siapa yang bersabar akan beruntung)
Rumus 3 :
Man Saro 'Aladdarbi Washola
(Siapa yang berjalan di jalur-Nya akan sampai)