Momen Paling Berkesan Buatku di Hari Terkahir Aku di Turki

25 Mei 2013 21.53 By Arsyil Statistikawan



Sekarang lagi pukul 22.52 eh jam di laptopku masih waktu Turki dengan kata lain di Indonesia udah pukul 02.52. Baru beberapa jam tadi aku tiba di Indonesia, sejujurnya badan agak capek tapi gak ngantuk sama seali aku belum bisa tidur. Memang jika di Turki jam segitu aku biasanya belum tidur tapi di saping itu aku juga sekarang masih terbayang-bayang wajah orang-orang terdekatku yang di Turki. Yeah, aku kangen mereka... padahal baru aja sampai di Indonesia. Tapi memang aku masih terbayang saat momen monen terakhir aku di sana. Kesan yang sangat mendalam hari terakhirku di Turki tanggal 23 Mei 2013 itu.





Ceritanya begini. Pagi tanggal 23 Mei 2013 belum banyak orang yang tahu bahwa malam ini aku akan pulang ke Indonesia. Di awal pagi hari itu aku masih seperti biasa seperti hari yang lain, aku sarapan, minum teh, lalu ke ruang guru. Kemudian pertama aku ke ruang wakil kepala sekolah yaitu Omer abi dan menceritakan bahwa hari ini aku pergi ke Indonesia lalu aku berpamitan dan beliau memberikan selamat perpisahan. Lalu aku ke ruang Ramazan abi, ke beliau aku juga menjelaskan akan kepergianku nanti malam di ruangan beliau bertemu Mehmet hoca dan Mucahid abi juga. Alhamdulillah mereka memberikan doa-doa kepadaku, subhanallah aku terharu.


Kemudian aku ke luar sekolah untuk membeli beberapa cokelat yaitu cokelat wafer. Sesampai di sekolah aku langsung membagikan cokelat ini tiap orang dua buah. Sambil memberikan cokelat aku juga memberitahu akan kepergianku ke Indonesia nanti malam. Ada Ahmet abi, Mehmet abi, Petugas kebersihan, dan seorang perempuan yang menjadi CS di meja informasi (sampai sekarang aku tidak tahu namanya padahal tiap hari aku melihatnya). Lalu aku ke ruang sibel abla di sana juga ada seorang perempuan yang juga kerja di sekolah ini dia masih baru. Sibel abla adalah orang penting bagiku dalam urusan keuangan, he he. Kami bertemu setiap bulan dalam rangka aku mengambil beasiswa aku ke dia.

Aku ke ruang guru, di sana sepi memang saat ini sekolah sedang ujian jadi sepi. Tapi di sana ada Erol hoca dan Gurhan Hoca. Erol hoca dalah guru matematika yang mana selama di sekolah ini selama di Turki aku ikut pelajaran matematikanya saat dia mengajar. Gurhan hoca guru yang paling aku acungi jempol di sini, beliau penting posisinya buat aku, aku banyak belajar dari beliau. Beliau orangnya tegas tapi tidak suka marah-marah saat di dalam kelas seperti guru-guru yang lain. Beliau orangnya juga bijak, dalam hal saat aku belajar bahasa Turki pertolongan beliau sangat membantu buat aku. Alhamdulillah dia ini juga menawarkan untuk mengantarkan aku nanti ke bandara. Beberapa cokelat aku tinggalkan di atas meja di ruang guru biar yang lain kebagian cokelat.

Aku lalu ke atas menuju lantai kamarku. Di sana pas ada abi dan abla-abla petugas kebersihan. Ada Faris abi, Fatma abla, dan dua orang lain. Aku membagikan cokelat ke mereka dan mengatakan aku akan pergi ke Indonesia malam ini. Fars abi ini orang yang paling lucu, dia sudah tua dan kalau engatakan sesuatu agak aneh. Tapi dia sangat menyukai aku, setiap ketemu aku memberikan salam dan mengomentari hal yang aneh kepadaku misal tentang dasiku, jaket, sweater, dan lainnya. Mereka yang membersihkan kamarku, menyapu kamarku dan mengganti sprei tempat tidurku secara berkala.

Aku membereskan semua barang-barang yang akan aku bawa mengoperkannya dan bersiap-siap. Di kamarku ada Emin abi dia ingin memberikan baju tapi kutolak aku gak pengen dikasih baju, aku pengennya dikasih benda-benda lain, lalu dia memberikan buku note ISIAD bagus dan aku memberikan baju koko ke dia. Datanglah Hayrettin abi dia menanyakan baju yang aku pengen gimana, semua guru dan karyawan-karyawan sekolah akan membelikan baju sebagai hadiah ke aku. Awalnya aku tolak gak pelu kubilang tapi katanya ini adat tetap kutolak tapi akhirnya aku pasrah terserah mereka.

Aku ke ruang makan di sana bertemu muridnya mehmet hoca mereka sedih aku akan pergi. Sepertinya ini adalah makan siang terkahr aku. Setelah makan siang aku ke Money Changer dan ke Bim lagi untuk membeli cokelat. Di sekolah kubagikan ke karyawan-karyawan dan tak lupa kepada petgas ruang akan dan koki sekolah. Pas siang ini mereka lagi kumpul di ruang makan lalu mereka memberikan doa dan selamat jalan kepadaku satu persatu, alhamdulillah semakin banyak orang yang mendoaka kepadaku. Ada Senturk abi dan Mehmet abi, mereka adalah orang yang dekat sama aku. Aku teringat Senturk abi pertama aku menginjakkan kaki di Istanbul dia yang menyajikan makanan tiap hari. Sampai sekarang dia sangat rajin dan ada hal yang kupelajari dari dia yaitu walau badan capek atas banyak pekerjaan dan tanpa henti tapi dalam melayani tetap harus tersenyum, itu yang kulihat pada dirinya. Mehmet abi dan aku sangat dekat, kami di facebook saling berkirim pesan dan setiap aku makan dia selalu baik kepadaku. Dia juga orangnya rajin dan senang mengobrol.

Saat berjalan di sekolah ada beberapa anak kelas 3 SD yang datang dan memberikan kertas berisi tulisan bahwa mereka menyukaiku ada gambar love-hati juga. Wah aku jadi terharu ternyata aku dicintai oleh murid-murid. Alu Gurhan hoca juga memberikan beberapa surat yang berisi tentang pesan-pesan dari guru-guru dan murid-muridnya. Mehmet Hoca juga memberikan hadiah dari guru-guru dan karyawan, wah lumayan banyak, luar biasa, subhanallah aku terharu banget. Di sore hari Sibel abla juga memanggilku supaya ke ruangannya. Dia dan dua orang Kiz/cewek lainnya bersamaa-sama mengucapkan selamat tinggal ke aku dan memberikan kado kepadaku. Kalau yang laki-laki berpelukan nah kalau kepada cewek gak ada yang namanya berpegang tangan. Jadi mereka dari kejauhan mengucapkan doa untuk perjalananku.

Sebelum aku berangkat ke bandara jam setengah-tujuhan, aku menyempatkan bertemu dengan murid-muurid Gurhan Hoca. Aku dulu kadang menggantikan Gurhan hoca untuk mengurus mereka saat ada program menginap di sekolah yaitu sholat bersama, main omputer, makan bersama, dan mengajak mereka tidur. Aku berfoto dengan mereka dan memberikan doaku bahwa aku berdoa mereka akan sukses saat ujian. Setelah itu aku ke ruang lobi, di sana ada Hayrettin abi, Muhammet hoca, Emin abi, dan lain-lain. Kami berfoto untuk momen terakhir. Sayang aku belum melihat satpam sekolah Ekrem abi. Saat aku telpn dia, katanya lagi di jalan tapi lama belum sampai dia ke sekolah. Padahal Ekrem abi adalah orang yang baik, dulu aku dua kali menginap di rumahnya, bertemu dengan istri dan anaknya bernama Zehra. Waaaaaahhhh aku teringat Zehra anaknya berumur dua tahun yang imut banget. Lalu aku ke bandara dengan di antar Gurhan Hoca.




Tulisan Lain yang berhubungan



Share
Add my Facebook here!

3 Response to "Momen Paling Berkesan Buatku di Hari Terkahir Aku di Turki"

  1. Tips Komputer Says:

    Wah mantep di turki

  2. Konveksi Seragam Says:

    terima kasih telah berbagi...

    Toko Herbal Online
    Cream Anisa
    Konveksi Kaos
    Toko Herbal
    Jelly Gamat Gold G Bandung
    Obat Kuat

  3. obat benjolan di leher Says:

    kami memberikan informasi mengenai bagaimana cara agar terbebas dari berbagai macam penyakit dengan menggunakan ace maxs, ace maxs adalah produk herbal masa kini yang terbuat dari ekstraksikulit manggis dan daun sirsak yang di olah dengan menggunakan teknologi yang moder. jia anda tertarik berikut ini adalah cara pemesanan ace maxs via sms . dan kami juga menyediakan obat psoriasis bagi orang dewasa maupun anak-anak yaitu jelly gamat gold g yang terbuat ektraksi teripang emas

Posting Komentar

CARA BERKOMENTAR:
Beri komentar sebagai, pilih: Nama/URL
Isi nama anda, kosongkan "URL" jika tidak punya website/blog. Kalau ngisi alamat Web jangan lupa "http://", contoh: http://arsyil.blogspot.com

Ctt: Identitas anda sangat saya perlukan. Jgn lupa nama ya!

Daftar Isi

Kata Bijak Hari Ini

3 RUMUS SUKSES

Rumus 1 :
Man Jadda Wajada
(Siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil)
Rumus 2 :
Man Shobaro Zhafira
(Siapa yang bersabar akan beruntung)
Rumus 3 :
Man Saro 'Aladdarbi Washola
(Siapa yang berjalan di jalur-Nya akan sampai)